MANDALA, Ratu Ahdini Magfuroh and WIDODO, Wahyu,(30 September 2016), ANALISIS DETERMINAN EFISIENSI PERBANKAN INDONESIA TAHUN 2010-2014 : PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) DAN STRUCTURE-CONDUCT-PERFORMANCE (SCP). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (3MB)
Download (3MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada perbankan Indonesia selama tahun 2010-2014. Untuk mengukur efisiensi, metode yang digunakan adalah Data Envelopment Analysis (DEA) berdasarkan pada tiga pendekatan: produksi, intermediasi, dan aset. Objek penelitian ini adalah 100 bank umum yang terdiri dari enam kelompok, antara lain 4 Bank Persero, 31 Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) Devisa, 21 Bank Umum Swasta Nasional Devisa (BUSN) Non Devisa, 24 Bank Pembangunan Daerah (BPD), 10 Bank Campuran, dan 10 Bank Asing. Selanjutnya, untuk menganalisis determinan efisiensi perbankan Indonesia digunakan pendekatan Structure-Conduct-Performance (SCP). Tingkat efisiensi adalah variabel kinerja sebagai variabel dependen. Sementara itu, variabel independen yang digunakan adalah struktur (structure) dan perilaku (conduct), terdiri dari: pangsa pasar atau Market Share (MS), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non-performing loan (NPL), dan Net Interest Margin (NIM). Metode analisis determinan efisiensi perbankan adalah regresi dengan metode Tobit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Persero memiliki tingkat efisiensi produksi paling tinggi. Sementara itu, BPD memiliki tingkat efisiensi intermediasi paling tinggi. BUSN Non Devisa memiliki tingkat efisiensi aset paling tinggi. MS berpengaruh positif terhadap efisiensi produksi dan efisiensi intermediasi. Namun, MS berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi aset. CAR berpengaruh positif terhadap efisiensi produksi dan efisiensi aset. LDR berpengaruh negatif terhadap efisiensi produksi dan efisiensi aset. NIM berpengaruh positif terhadap efisiensi intermediasi.
Keywords : | technical efficiency, banking industry, Data Envelopment Analysis (DEA), Structure Conduct Performance (SCP), Tobit model, efisiensi teknis, perbankan, data envelopment analysis (DEA), structure conduct performance (SCP), model Tobit |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 09 Mar 2020 06:34 |
Last Modified: | 09 Mar 2020 06:34 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/3553 |