A Gravity Model Approach of ASEAN+3 Free Trade Agreements on ASEAN’s Trade Flows: Trade Creation or Trade Diversion?

ASEAN telah lama melakukan kerja sama dengan negara-negara Asia Timur seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok (selanjutnya disebut Plus Three Countries); masing-masing dengan membentuk AJCEP, AKFTA, dan ACFTA. Saat ini, ASEAN+3 (ASEAN dan Plus Three Countries) tengah diajukan pembentukannya dalam rangka memperluas kerja sama dalam bidang ekonomi-sosial, terutama perdagangan. Namun demikian, perdagangan tidak selalu meningkatkan kesejahteraan hajat hidup semua pihak dikarenakan oleh adanya efek tradecreation dan trade-diversion. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa: (1) Meningkatkan-kah atau memburukkan-kah perjanjian perdangan bebas ASEAN+3 bagi perdagangan ASEAN; (2) melalui kanal trade-creation atau trade-diversion-kah perubahan tersebut terjadi. Pendekatan Gravity Model dengan panel data digunakan untuk menganalisa akibat dari perjanjian perdagangan bebas ASEAN+3 pada arus perdagangan ASEAN selama kurun waktu 2000--2014. Hasil penelitian membuktikan bahwa GDP, GDP per kapita, jarak, kesamaan bahasa, dan kedekatan wilayah memiliki peranan penting dalam menentukan perdangan di dalam wilayah ASEAN+3. Lebih lanjut, penelitian ini juga membuktikan bahwa terdapat efek trade-creation setelah berlakukannya AJCEP, AKFTA, and ACFTA dalam ASEAN+3. Adapun demikian, meskipun telah terdapat hasil yang jelas mengenai trade-creation, model yang digunakan dalam penelitian ini belum dapat menegasikan efek trade-diversion secara tegas. Dapat disimpulkan, perjanjian dalam ASEAN+3 telah turut mendorong perdagangan di negara Asia Timur dan Tenggara. .