VIONA, Margaretha Astri and DARWANTO, Darwanto,(4 September 2013), Konstruksi Sosial dan Ekonomi Tataniaga Beras: Fenomenologi Tataniaga Beras dari Kabupaten Demak ke Kota Semarang. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (862kB)
Download (862kB)
Text
Download (837kB)
Download (837kB)
Text
Download (837kB)
Download (837kB)
Text
Download (837kB)
Download (837kB)
Text
Download (837kB)
Download (837kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (898kB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (898kB) | Request a copy
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tataniaga beras dari Kabupaten Demak ke Kota Semarang. Menganalisis saluran tataniaga dan marjin tataniaga, yang terdiri atas harga beli, biaya yang dikeluarkan serta keuntungan yang diperoleh setiap lembaga tataniaga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma interpretif, dengan metode fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, terhadap 38 informan yang dipilih dengan snowball sampling. Data yang telah dikumpulkan, dianalisis dengan mengadopsi model analisis Miles dan Huberman, yang terdiri dari 3 proses yaitu reduksi data, display/penyajian data dan verifikasi/kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tataniaga beras dapat dilihat dari sisi sosial dan ekonomi. Dari sisi sosial, tataniaga beras merupakan hasil dari konstruksi sosial masyarakat yang sangat erat kaitannya dengan interaksi sosial. Dari sisi ekonomi, terdapat empat saluran tataniaga beras yang ada dalam proses tataniaga beras dari Kabupaten Demak ke Kota Semarang. Marjin tataniaga tertinggi adalah pada saluran tataniaga 1 yang merupakan saluran terpanjang yaitu 62,96% dan terendah adalah saluran tataniaga 4 yang merupakan saluran tataniaga terpendek yaitu 57,5%. Dalam penelitian ini juga melihat aspek biaya transaksi, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh pedagang pengumpul dan penggilingan gabah untuk mencari informasi dan bernegosiasi atau tawar-menawar dalam pembelian gabah, sebesar Rp 2,00 per kg di tingkat pedagang pengumpul dan Rp 4,00 per kg di tingkat penggilingan gabah.
Kata kunci: tataniaga beras, konstruksi sosial, marjin tataniaga, biaya transaksi
Keywords : | Keywords: rice distribution, social construction, margin distribution, transaction costs, Kata kunci: tataniaga beras, konstruksi sosial, marjin tataniaga, biaya transaksi |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Handri Herawati |
Date Deposited: | 02 Jun 2020 02:29 |
Last Modified: | 02 Jun 2020 02:29 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4313 |