REMEDY, Taufiq and SANTOSA, Purbayu Budi,(28 September 2015), ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI JAGUNG (Studi Kasus: di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (84kB)
Download (84kB)
Text
Download (15kB)
Download (15kB)
Text
Download (17kB)
Download (17kB)
Text
Download (25kB)
Download (25kB)
Text
Download (30kB)
Download (30kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (5MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (5MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung dan menganalisis tingkat efisiensi dari penggunaan faktor-faktor produksi pada pertanian tanaman jagung di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Penelitian ini juga mengidentifikasi returns to scale. Penelitian dilakukan disalah satu sentra penghasil tanaman jagung di Kabupaten Demak yaitu di Kecamatan Mranggen. Dalam penelitian ini digunakan data cross section yaitu data yang menggambarkan keadaan pada waktu tertentu. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 88 petani pemilik sekaligus penggarap. Alat analisis yang dipakai dalam penelitian yaitu regresi dari fungsi produksi Cobb-Douglas yang perhitungannya menggunakan persamaan regresi linear berganda. Hasil estimasi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi jagung adalah luas lahan, modal, benih, pupuk dan tenaga kerja. Nilai efisiensi input lahan sebesar -0,04111; modal -0,19480; benih 1,55431; pupuk 0,04923; dan tenaga kerja 0,58471. Dapat diartikan bahwa variabel luas lahan, modal, benih, pupuk dan tenaga kerja memiliki nilai efisiensi harga kurang dari satu (<1). Hal tersebut berarti untuk variabel lahan, modal, pupuk, dan tenaga kerja tidak efisien secara harga sehingga harus dikurangi. Sedangkan untuk variabel benih nilai efisiensi harga tercatat lebih dari satu (>1). Hal tersebut menunjukkan bahwa untuk variabel bibit tersebut belum efisien secara harga, sehingga disarankan agar petani menambah jumlah bibit yang digunakan. Ditinjau dari return to scale, produksi jagung di daerah penelitian menunjukkan bahwa terdapat Decreasing Return to Scale (DRS) dalam produksi jagung yaitu 0,9689 tetapi relatif kecil atau mendekati konstan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa proporsi penambahan faktor produksi memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan nilai produksi yang diperoleh
Keywords : | corn, production, production factor, return to scale, efficiency., jagung, produksi, faktor produksi, return to scale, efisiensi |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Gunawan Gunawan |
Date Deposited: | 05 Jun 2020 06:16 |
Last Modified: | 05 Jun 2020 06:16 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4472 |