SIMANUNGKALIT, Agus Riyan Arya Chrisandi and MUDAKIR, Bagio,(10 July 2014), ANALISIS KEUNTUNGAN DAN SKALA USAHATANI HORTIKULTURA ALOE VERA (LIDAH BUAYA) DI KOTA PONTIANAK. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (5MB)
Download (5MB)
Text
Download (5MB)
Download (5MB)
Text
Download (5MB)
Download (5MB)
Text
Download (5MB)
Download (5MB)
Text
Download (5MB)
Download (5MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (5MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (5MB) | Request a copy
Abstract
ABSTRAK
Pertanian lidah buaya (aloe vera) terpusat di Kota Pontianak. Lidah buaya merupakan komoditas unggulan di Kalimantan Barat dan merupakan tanaman pangan hortikultura yang sangat potensial untuk dikembangkan dan mengisi peluang pasar baik domestik maupun internasional. Kondisi tersebut mendorong petani lidah buaya untuk meningkatkan produksi yang ada dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang maksimal, namun ada tantangan yang harus dihadapi petani, yaitu kondisi modal yang terbatas, mahalnya harga masukan produksi dari waktu ke waktu, harga pelepah lidah buaya yang tidak menentu, dan proses pemasaran yang sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh masukan produksi terhadap tingkat keuntungan usaha dan kondisi skala usahatani lidah buaya di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan wawancara langsung kepada responden dengan alat bantu kuesioner. Responden yang diselidiki yaitu semua petani lidah buaya di Kota Pontianak yang hingga kini masih bertani lidah buaya sebanyak 49 orang petani lidah buaya. Model analisis yang digunakan yaitu model fungsi keuntungan Cobb-Douglas dengan metode analisis Method of Ordinary Least Squares (OLS) dan diolah dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima variabel independen, hanya ada empat variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat keuntungan usahatani lidah buaya, yaitu biaya sewa lahan, biaya peralatan, biaya bibit dan biaya tenaga kerja, sedangkan yang tidak signifikan adalah biaya pupuk. Hasil analisis regresi yang ada menunjukkan bahwa tingkat keuntungan usahatani dapat dijelaskan oleh faktor-faktor masukan produksi dengan nilai R2 sebesar 0,911, sedangkan sisanya sebesar 0,089 dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model analisis penelitian ini. Kondisi skala usaha (return to scale) yang terbentuk dalam usahatani lidah buaya di Kota Pontianak yaitu skala usaha yang menurun atau Decreasing Return to Scale (IRS).
Kata kunci: Lidah buaya (aloe vera), hortikultura, keuntungan maksimal, skala usaha, fungsi keuntungan Cobb-Douglas
Keywords : | Keywords: Aloe vera, horticulture, maximum profit, return to scale scale, the profit function of Cobb-Douglas, Kata kunci: Lidah buaya (aloe vera), hortikultura, keuntungan maksimal, skala usaha, fungsi keuntungan Cobb-Douglas |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Handri Herawati |
Date Deposited: | 11 Jun 2020 03:31 |
Last Modified: | 11 Jun 2020 03:31 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4611 |