PRATAMA, Agny Gallus and RAHARDJA, Rahardja,(2 July 2013), PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dan Tambang yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Termasuk dalam PROPER Tahun 2009-2011). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan tambang dan manufaktur untuk mengetahui pengaruh GCG (Good Corporate Governance) yang diproksikan dengan (proporsi Komisaris Independen, ukuran Dewan Komisaris, jumlah rapat Dewan Komisaris, dan ukuran Komite Audit) dan kinerja lingkungan terhadap luas pengungkapan lingkungan. Diterbitkannya PP No 47 Tahun 2012 tentang “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan” yang merupakan peraturan pelaksana UU No 40 Tahun 2007 tentang “Perseroan Terbatas” Bab V pasal 74 membuat perusahaan wajib mempertanggung jawabkan aktivitas nya dalam bidang sosial dan lingkungan dan harus tertuang dalam laporan tahunan perusahaan. Rentang waktu yang lama hingga PP terbit PP (selama 5 tahun) menjadi suatu pertanyaan apakah perusahaan akan berinisiatif melakukan pengungkapan lingkungan walaupun belum diwajibkan. Faktor-faktor yang membuat perusahaan bersedia mengungkapkan lingkungannya ialah tata kelola pemerintah yang baik (GCG) dan kinerja lingkungannya. Di dalam GCG, asas akuntabilitas, responsibilitas, dan transparabilitas menjadi alasan perusahaan agar mengungkapkan lingkungan. Sedangkan kinerja lingkungan perusahaan yang baik juga merupakan alasan apakah perusahaan akan mengungkapkan lingkungannya. Untuk mempermudah menilai seberapa baik kualitas pengungkapan lingkungan, digunakanlah standar Global Reporting Index (GRI) 3.1 yang sudah umum digunakan oleh perusahaan di Indonesia. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan tambang dan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan termasuk dalam PROPER tahun 2009-2011. Total observasi penelitian adalah 85. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan pengujian hipotesis menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi Komisaris Independen, ukuran Dewan Komisaris, dan ukuran komie audit tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan lingkungan. Sementara itu, kinerja lingkungan dan rapat Dewan Komisaris berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan lingkungan
Keywords : | Environmental Disclosure, GRI, Mining and Manufacturing, Good Corporate Governance, Environmental performance, PROPER, Pengungkapan lingkungan, GRI, Pertambangan dan Manufaktur, Good Corporate Governance, Kinerja lingkungan, PROPER |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Gunawan Gunawan |
Date Deposited: | 15 Jun 2020 06:24 |
Last Modified: | 15 Jun 2020 06:24 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4726 |