NUGRAHA, Satria Adi and MUID, Dul,(18 June 2012), ANALISIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK HOTEL (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2001-2010). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (104kB)
Download (104kB)
Text
Download (91kB)
Download (91kB)
Text
Download (87kB)
Download (87kB)
Text
Download (97kB)
Download (97kB)
Text
Download (151kB)
Download (151kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (630kB)
Restricted to Repository staff only
Download (630kB)
Abstract
Pembangunan ekonomi daerah khususnya Pemerintah Kota merupakan
titik awal pelaksanaan pembangunan sehingga daerah diharapkan bisa lebih
mengetahui potensi dan apa yang menjadi kebutuhan dari daerahnya. Melalui
otonomi daerah, pemerintah pusat membuat suatu kebijakan dimana pemerintah
daerah diberikan kekuasaan untuk mengelola keuangan daerahnya masing-masing
atau yang lebih dikenal dengan sebutan desentralisasi. Konsekuensi dari
penerapan otonomi daerah yaitu setiap daerah dituntut untuk meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna membiayai urusan rumah tangganya sendiri.
Sumber penerimaan PAD antara lain berasal dari pungutan Pajak Daerah. Pajak
Daerah terdiri dari: Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota. Salah satu jenis
Pajak Kabupaten/Kota adalah Pajak Hotel. Sebagai ibukota Provinsi Jawa
Tengah, Semarang dikenal sebagai Kota Industri, Perdagangan dan Jasa. Dengan
perkembangan perhotelan yang cukup pesat di Kota Semarang dewasa ini,
diharapkan mampu memberikan sumbangan pada penerimaan daerah melalui
pendapatan Pajak Hotel. Untuk mengoptimalkan perannya sebagai salah satu pilar
penerimaan daerah, perlu diperhatikan faktor-faktor, seperti: jumlah wisatawan,
jumlah hotel, tingkat hunian hotel, serta laju inflasi, yang memiliki jumlahnya
berfluktuasi selama tahun 2001-2010.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data Pajak
Hotel di Kota Semarang selama tahun 2001-2010. Untuk sampel dalam penelitian
ini menggunakan ketersediaan data yang ada (sampel jenuh) yaitu data Pajak
Hotel di Kota Semarang selama tahun 2001-2010. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi berganda dengan penerimaan Pajak Hotel
sebagai variabel dependennya dan empat variabel independen yaitu jumlah
wisatawan, jumlah hotel, tingkat hunian hotel, dan laju inflasi. Data yang
digunakan adalah data sekunder selama tahun 2001-2010 yang diperoleh dari
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kota Semarang, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Jawa Tengah.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah wisatawan, jumlah
hotel, tingkat hunian hotel, dan laju inflasi tidak berpengaruh terhadap penerimaan
Pajak Hotel di Kota Semarang.
Keywords : | PAD, Local Tax, Hotel Tax, the city of Semarang, PAD, Pajak Daerah, Pajak Hotel, Kota Semarang |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Users 15 not found. |
Date Deposited: | 16 Jun 2020 08:36 |
Last Modified: | 16 Jun 2020 08:36 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4769 |