PREFERENSI FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PEGAWAI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM PROVINSI JAWA TENGAH

Motivasi kerja merupakan salah satu hal yang keberadaannya dinilai penting dalam menunjang pekerjaan seseorang. Menurut teori motivasi, motivasi individu terbagi menjadi beberapa jenjang kebutuhan yaitu dimana setiap individu berusaha untuk memenuhi setiap jenjang kebutuhan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan preferensi dari masing-masing individu (para pegawai di Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah) atas faktor-faktor yang dapat memotivasi kerja mereka berdasarkan karakteristik gender dan tingkat pendidikan. Penelitian ini menggunakan 6 faktor motivasi yaitu kompensasi, lingkungan kerja, penghargaan, kesempatan mengembangkan diri, kebebasan bersosialisasi dan jaminan karir masa depan. Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai pada Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 129 orang. Uji Korelasi Spearman, Uji Non-Parametrik Mann Whitney dan Kruskall Wallis serta Uji Duncan digunakan untuk menganalisis hasil penelitian. Hasil penelitian mendapatkan bahwa ada hubungan motivasi yang kuat antara motivasi yang dimiliki para pegawai pria dengan motivasi yang dimiliki para pegawai wanita. Dari 6 faktor motivasi, secara umum pegawai pria dan wanita memiliki preferensi yang sama terhadap faktor-faktor motivasi mereka bekerja di instansi, dimana secara umum faktor motivasi kompensasi menjadi urutan pertama. Perbedaan penilaian terletak pada faktor penghargaan dan kesempatan mengembangkan diri. Berdasarkan tingkat pendidikan, semua tingkatan juga menunjuk faktor motivasi kompensasi sebagai peringkat pertama. Namun terdapat perbedaan preferensi pada faktor motivasi kesempatan mengembangkan diri, yaitu pegawai dengan tingkat pendidikan D3 dan S1 memiliki preferensi yang paling tinggi.