HUBUNGAN MANAJEMEN LABA SEBELUM IPO TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Yang Melakukan IPO Tahun 2005-2010)

Laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi investor dalam membuat keputusan investasi. Pada saat IPO, manajer cenderung memanfaatkan asimetri informasi yang tinggi untuk melakukan manajemen laba agar investor tertarik pada pelaporan laba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji ada tidaknya manajemen laba di seputar penawaran saham perdana. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba terhadap return saham dan pengaruh ukuran perusahaan dalam memoderasi hubungan manajemen laba dengan return saham. Sampel penelitian ini terdiri dari 68 perusahaan non keuangan yang melakukan IPO selama tahun 2005-2010. Model penelitian untuk menguji akrual diskresioner menggunakan model Modified Jones. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan, prospektus dan data keuangan yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Uji one sample ttest digunakan untuk menguji apakah terdapat manajemen laba disekitar IPO dan analisis linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh manajemen laba terhadap return saham dan pengaruh ukuran perusahaan dalam memoderasi hubungan manajemen laba dengan return saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pola manajemen laba pada periode t-1, t0 dan t+1. Manajemen laba 1 tahun sebelum IPO tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Namun, ukuran perusahaan terbukti memoderasi hubungan manajemen laba 1 tahun sebelum IPO terhadap retun saham dengan koefisien bernilai positif.