ALDIDA, Bella and SANTOSA, Purbayu Budi,(2012), ANALISIS PRODUKSI DAN EFISIENSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) BATIK TULIS DI KOTA SEMARANG. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian dilakukan pada IKM (Industri Kecil dan Menengah) batik tulis di Semarang. Tujuan penelitian adalah untuk : (1) menggambarkan kondisi umum batik tulis di Kota Semarang, (2) menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi seperti kain, lilin, obat pewarna, tenaga kerja dan bahan bakar terhadap produksi batik tulis, dan (3) mengestimasi tingkat efisiensi produksi, harga dan ekonomi IKM batik tulis di Semarang. Responden merupakan pengusaha IKM batik tulis dengan jumlah 41 orang, dimana mayoritas usaha mereka masih tergolong skala kecil. Pada penelitian ini juga dilakukan wawancara kepada tokoh-tokoh yang memahami masalah pada IKM batik tulis. Analisis data yang digunakan adalah : (1) analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan kondisi umum batik tulis di Kota Semarang, (2) analisis regresi untuk mengetahui pengaruh variabel input terhadap output, (3) analisis efisiensi secara teknis (dengan Fungsi Produksi Frontier Stokastik) dan alokatif serta ekonomi untuk mengetahui IKM batik tulis Semarang sudah berjalan secara efisien atau belum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kain, obat pewarna dan tenaga kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produksi batik tulis. Variabel lilin dan bahan bakar tidak berpengaruh signifikan. Tingkat efisiensi teknis pada obyek penelitian dikatakan tidak efisien dengan nilai rata-rata kurang dari satu (0,87). Analisis efisiensi secara alokatif dan ekonomi menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi juga tidak efisien dengan nilai masing-masing 0,894 dan 0,778. Untuk mencapai hasil yang lebih efisien maka perlu dilakukan penambahan pada faktor produksi kain dan obat pewarna, peninjauan ulang kepada penggunaan lilin dan bahan bakar bilamana perlu dikurangi, serta pembinaan lebih lanjut kepada tenaga kerja.
Keywords : | production, efficiency, SMEs, batik Semarang., produksi, efisiensi, IKM, batik tulis Semarang |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Gunawan Gunawan |
Date Deposited: | 24 Jun 2020 02:26 |
Last Modified: | 24 Jun 2020 02:26 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4965 |