ANALISIS TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA (PERIODE TAHUN 1999 – 2009)

Pengangguran merupakan masalah ekonomi yang dihadapi hampir semua Negara. Efek dari pengangguran bukan hanya pada sisi ekonomi, tetapi juga berdampak pada sisi politik, sosial, dan keamanan Negara. Terdapat batasan tingkat pengangguran natural atau batas wajar di wilayah Indonesia, yaitu 4 persen hingga 6 persen. Jika terjadi tingkat pengangguran sebesar itu, maka wilayah tersebut termasuk dalam kondisi full employment. Pada tahun 1999 – 2009, tingkat pengangguran di Indonesia di atas 6 persen yang mengindikasikan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia melebihi batas wajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari inflasi, upah bersih rata-rata sebulan, dan investasi terhadap tingkat pengangguran di Indonesia pada tahun 1999 – 2009. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda (OLS) menggunakan data sekunder time-series tahun 1999 – 2009 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan sumber lain yang relevan. Hasil analisis secara simultan menunjukkan bahwa variabel independen (inflasi, upah bersih rata-rata sebulan, dan investasi) bersama-sama menunjukkan pengaruhnya terhadap tingkat pengangguran dengan R-Square sebesar 73 persen dan α = 10 persen. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran, investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran, sedangkan upah bersih rata-rata sebulan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap tingkat pengangguran.