ANALISIS PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP ANGKA KEMATIAN BAYI DAN ANGKA MELANJUTKAN SMP/MTs PERIODE 2007-2009 (STUDI KASUS: Jawa Tengah)

AGUSTINA, Dina and KODOATIE, Johanna Maria,(29 September 2011), ANALISIS PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP ANGKA KEMATIAN BAYI DAN ANGKA MELANJUTKAN SMP/MTs PERIODE 2007-2009 (STUDI KASUS: Jawa Tengah). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16. S-Fulltext PDF Bookmarks-C2B007014.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Teori desentralisasi menyatakan bahwa pelaksanaan desentralisasi fiskal mampu meningkatkan efisiensi dari penyediaan barang dan jasa publik. tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh desentralisasi fiskal terhadap angka kematian bayi (AKB) dan angka melanjutkan (AM) SMP/MTs. Angka kematian bayi diukur sebagai rasio jumlah kematian bayi setiap 1000 kelahiran hidup. Sedangkan angka melanjutkan SMP/MTs dinyatakan sebagai rasio siswa yang telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang sekolah dasar dan melanjutkan pada jenjang sekolah menengah pertama/ Madrasyah Tsanawiyah. Selain mengukur pengaruh dari pelaksanaan desentralisasi fiskal terhadap AKB dan AM-SMP/MTs, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji indikator desentralisasi fiskal dari sisi penerimaan dan sisi pengeluaran. Hal ini bertujuan untuk menemukan indikator desentralisasi fiskal yang dapat menggambarkan derajat desentralisasi pada Jawa Tengah. Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data panel. Data panel pada penelitian ini mencakup 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, dalam periode 2007 sampai dengan 2009. Metode analisis data panel dalam penelitian kali ini menggunakan pendekatan random effect model (REM) dan path analysis. REM digunakan untuk melihat pengaruh masing-masing pengaruh variable independen terhadap variabel dependennya. Sedagkan path analysis digunakan untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya. Berdasarkan hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa indikator desentralsiasi fiskal yang tepat dalam menggambarkan derajat desentralisasi fiskal pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah adalah indikator desentralisasi fiskal yang diukur dari sisi pendapatan. Indikator desentralisasi fiskal pada sisi pendapatan ini merupakan rasio pendapatan asli daerah (PAD) terhadap total pendapatan daerah (TPD). Berdasarkan inidkator desentralisasi fiskal ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan desentralisasi fiskal membawa dampak positif bagi AKB dan AM-SMP/MTs. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa apabila derajat desentralisasi fiskal meningkat sebesar satu persen maka akan meningkatkan AM-SMP/MTs sebanyak 0,13 persen, dan menurunkan AKB sebanyak 0,517 persen.
Keywords : Fiscal decentralization, panel data, Infant mortality (IMR), transition rate (AM-SMP/MTs), Random effect, path analysis,, Desentralisasi fiskal, Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Melanjutkan (AM) SMP/MTs, data panel, efek acak, analisis jalur.
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Pembangunan
Depositing User: Users 15 not found.
Date Deposited: 03 Jul 2020 08:09
Last Modified: 03 Jul 2020 08:09
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/5390

Actions (login required)

View Item
View Item