SASONGKO, Bangkit and JULIARTO, Agung,(11 March 2014), ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM (Studi Empiris terhadap Perusahaan Non Finansial di Bursa Efek Indonesia). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Fenomena underpricing sering terjadi saat Initial Public Offering (IPO) di pasar modal. Underpricing terjadi ketika harga penawaran saham perdana lebih rendah dibandingkan harga penutupan saham pada hari pertama di pasar sekunder. Karakteristik corporate governance dalam perusahaan dapat mempengaruhi perilaku investasi para investor, sehingga berpengaruh pula terhadap strategi penetapan harga saham perdana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik corporate governance terhadap tingkat underpricing IPO. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Darmadi and Gunawan (2013) dan Filatotchev and Bishop (2002). Penelitian sebelumnya menggunakan board size, board independence, ownership concentration, dan institutional ownership untuk menganalisis pengaruh tata kelola perusahaan terhadap underpricing. Pada penelitian ini ditambahkan variabel kepemilikan manajerial sebagai variabel independen dalam model penelitian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh adanya kepemilikan saham oleh manajer terhadap pengambilan keputusan manajemen dalam menetapkan harga saham perdana. Secara kesuluruhan, penelitian ini menggunakan lima variabel independen, yaitu : jumlah dewan komisaris, independensi dewan komisaris, konsentrasi kepemilikan, kepemilikan manajerial kepemilikan institusional, dan tiga variabel kontrol meliputi : ROE, ukuran perusahaan dan reputasi underwriter.
Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan non finansial yang melakukan Initial Public Offering (IPO) selama tahun 2006-2013 dan mengalami underpricing. Total populasi yang digunakan sebesar 58 perusahaan. Dalam penelitian ini dihipotesiskan bahwa jumlah dewan komisaris, independensi dewan komisaris, konsentrasi kepemilikan, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional secara parsial berpengaruh terhadap tingkat underpricing. Pengujian regresi dalam penelitian menggunakan Ordinary Least Square (OLS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah dewan komisaris dan kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap tingkat underpricing sedangkan konsentrasi kepemilikan berpengaruh positif terhadap tingkat underpricing. Namun, tidak ditemukan pengaruh secara signifikan independensi dewan komisaris dan kepemilikan manjerial terhadap tingkat undepricing. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa praktik tata kelola perusahaan dapat mengurangi penetapan tingkat diskon harga yang digunakan sebagai sinyal atas kualitas perusahaan kepada investor saat Initial Public Offering (IPO).
Keywords : | Initial Public Offering, Underpricing, and Corporate Governance’s Charactheristics, Initial Public Offering, Underpricing, dan karakteristik Corporate Governance |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Nila Nurjanah |
Date Deposited: | 06 Jul 2020 03:56 |
Last Modified: | 06 Jul 2020 03:56 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/5470 |