Akuntansi dan Efektivitas Pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Daerah Di Kota Semarang Periode Tahun 2008-2011

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntansi dan efektivitas pemungutan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan kontribusinya terhadap pendapatan daerah di Kota Semarang periode tahun 2008- 2011. Efektifitas penerimaan pajak dapat menjadi indikator kinerja di Dinas Pendapatan(Dipenda) Kota Semarang. Penerimaan pajak telah disebut efektif jika penerimaan sesuai dengan potensi yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan efektivitas dan kontribusi pemungutan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan berdasarkan target dan realisasinya terhadap pendapatan daerah di Kota Semarang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data target dan realisasi laporan penerimaan BPHTB dari 2008-2010 yang diperoleh dari Kanwil Pajak Kota Semarang dan laporan penerimaan BPHTB tahun 2011 dan laporan pendapatan daerah Kota Semarang tahun 2008-2011 yang dipeoleh dari Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Pemkot Semarang. Teknik analisis data dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif untuk menganalisi data tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) efektivitas dari penerimaan BPHTB pada tahun 2008-2011 mengalami kondusi yang fluktuatif dengan ratarata penerimaan sebesar 108% yang termasuk dalam kriteria sangat efektif. (2) laju pertumbuhan penerimaan BPHTB di Kota Semarang pada tahun 2009-2011 rata-rata sebesar 9,17% yang termasuk dalam kriteria sangat kurang. (3) kontribusi BPHTB terhadap pendapatan daerah rata-rata 6,81% yang termasuk kedalam kriteria sangat kurang, kontribusi BPHTB terhadap dana perimbangan rata-rata 10,96% yang termasuk dalam kriteria kurang, kontribusi BPHTB terhadap PAD dengan rata-rata 45,41% termasuk dalam kriteria baik dan kontribusi BPHTB terhadap pajak daerah dengan rata-rata sebesar 52,52% termasuk dalam kategori sangat baik.