NISA, Hoirun and ATMANTI, Hastarini Dwi,(24 June 2014), ANALISIS POTENSI DAN PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Kabupaten Lebak merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Banten.Kabupaten ini memiliki banyak potensi. Potensi tersebut diantaranya jarak yang dekat dengan ibu kota Jakarta dan unggul dalam produk bahan pangan. Namun, ternyata Kabupaten Lebak merupakan salah satu Kabupaten tertinggal sehingga diperlukan upaya pengembangan wilayah melalui penentuan sektor basis, sektor lainnya yang berpotensi untuk dikembangkan serta interaksi antara Kabupaten Lebak dengan Kabupaten/ Kota lainnya di Provinsi Banten.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi sektor basis yang ada di Kabupaten Lebak dengan menggunakan alat analisis Location Quotient (LQ) kemudian mengidentifikasi sektor potensial yang memiliki keunggulan kompetitif dan spesialisasi dengan menggunakan alat analisis Shift Sharedan Model Rasio Pertumbuhan (MRP) kemudian kedua alat analisis tersebut digabungkan dan membentukanalisis Overlay. Tujuan yang terakhir yaitu mengidentifikasi interaksi antar daerah dengan menggunakan metode gravitasi.
Berdasarkan hasil analisis LQ diketahui bahwa sektor basis di Kabupaten Lebak adalah teridiri dari 6 sektor diantaranya sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan dan konstruksi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa. Sedangkan sektor yang bukan merupakan sektor basis sebanyak 3 sektor yaitu sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Hasil analisis Shift Sharedan Model Rasio Pertumbuhan (MRP) kemudian hasil keduanya digabungkan lalu dianalisis dengan menggunakan analisis Overlay diketahui bahwa sembilan sektor yang ada di Kabupaten Lebak seluruhnya memiliki keunggulan kompetitif namun hanya terdapat beberapa sektor yang memiliki kemampuan spesialisasi. Sektor yang memiliki keunggulan kompetitif dan spesialisasi diantaranya yaitu sektor pertambangan dan penggalian, bangunan atau konstruksi, perdagangan, hotel dan restoran serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Keempat sektor tersebut merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan sedangkan sektor yang sebenarnya dapat dipicu untuk menjadi sektor yang dominan atau mempunyai keunggulan kompetitif dan spesialisasi yaitu sektor pengangkutan dan komunikasi. Hasil analisis metode gravitasi yaitu rata-rata interaksi yang paling kuat dengan Kabupaten Tangerang kemudian Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Serang serta interaksi terlemah yaitu dengan Kota Cilegon
Keywords : | Developing Region, Region Potential, LQ, Shift Share, MRP, Overlay, Gravitation Method., Pengembangan Wilayah, Potensi Wilayah, Location Quotient (LQ), Shift Share, Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Overlay, Metode Gravitasi |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Yuwono Yuwono |
Date Deposited: | 08 Jul 2020 07:03 |
Last Modified: | 08 Jul 2020 07:03 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/5591 |