Analisis Pengaruh Return On Assets, Sales Growth, Struktur Assets, Firm Size, dan Investment Opportunity terhadap Financial Leverage (Studi Perbandingan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri dan Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Periode 2008 - 2011)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel independen (return on assets, sales growth, structure assets, firm size, dan investment opportunity) terhadap variable dependen ( financial leverage). Tujuan lainnya adalah untuk melihat bagaimana pengaruh variable independen terhadap variable dependen tersebut pada dua sektor perusahaan manufaktur, yaitu sektor aneka industri dan barang konsumsi. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan sumber data berasal dari ICMD dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode penelitian selama empat tahun dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan ketentuan perusahaan tersebut mencantumkan laporan keuangan selama masa periode penelitian dan memiliki laba bersih positif. Data analisis menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji T, uji F, koefisien determinasi, dan yang terakhir adalah penggunaan uji beda (Chow Test). Berdasarkan penggunaan uji asumsi klasik tidak ditemukan gejala pengganggu. Berdasarkan pengujian empiris, terindikasi bahwa pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri, return on assets dan structure assets berpengaruh negatif signifikan dengan tingkat signifikansi kurang dari 0,05 dan investment opportunity berpengaruh positif signifikan dengan tingkat signifikansi kurang dari 0,10 sedangkan variable lainnya tidak mempengaruhi financial leverage. Pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi, return on assets berpengaruh negatif signifikan dan investment opportunity berpengaruh positif signifikan dengan tingkat signifikansi kurang dari 0,05 sedangkan variable lainnya tidak mempengaruhi financial leverage. Berdasarkan hasil data statistik, semua variable independen mampu secara bersama-sama mempengaruhi variable dependen pada kedua sektor perusahaan manufaktur. Uji koefisien determinasi menunjukkan adjusted R² pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri 56,8% sedangkan pada sektor barang konsumsi sebesar 18%. Alat uji terakhir adalah Uji beda (Chow Test) menunjukkan nilai F hitung dari kedua sektor yang diuji sebesar 2,26 lebih besar dari F tabel sebesar 1,53 dan hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara penentuan keputusan sumber pendanaan perusahaan sektor aneka industri dan barang konsumi.