BHAGAS, Arva and HANDAYANI, Herniwati Retno,(11 May 2016), ANALISIS PENGARUH MODAL, JUMLAH TENAGA KERJA, TEKNOLOGI DAN BANTUAN PEMERINTAH TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (STUDI KASUS UMKM SULAMPITA DI KOTA SEMARANG). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (247kB)
Download (247kB)
Text
Download (190kB)
Download (190kB)
Text
Download (572kB)
Download (572kB)
Text
Download (277kB)
Download (277kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peranan sentral dalam peningkatan pendapatan nasional. Dalam upaya pengembangan UMKM, Kementerian Koperasi dan UMKM mengeluarkan kebijakan One Village One Product (OVOP) yang wajib di berlakukan di setiap Kota dan Kabupaten. Di Kota Semarang, UMKM yang mendapatkan kebijakan OVOP adalah UMKM Sulampita. Namun sebagai UMKM yang mendapatkan kebijakan OVOP, UMKM Sulampita juga memiliki beberapa masalah seperti UMKM lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh modal, jumlah tenaga kerja, teknologi dan bantuan pemerintah terhadap pendapatan UMKM Sulampita di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan 52 sampel pengusaha UMKM Sulampita di Kota Semarang dengan menggunakan tehnik purposive sampling.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan software e-views. Pendapatan UMKM Sulampita sebagai dependen variabel, sementara terdapat empat variabel independen, yaitu modal, jumlah tenaga kerja, teknologi dan bantuan pemerintah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara yang dipandu dengan kuisioner dan data sekunder diperoleh dari buku-buku dan literature dari berbagai sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat variabel independen dalam persamaan regresi, terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengusaha UMKM Sulampita yaitu modal, jumlah tenaga kerja dan teknologi. Sedangkan variabel bantuan pemerintah tidak berpengaruh siginifikan terhadap pendapatan UMKM Sulampita Kota Semarang.
Keywords : | Small Micro and Medium scale enterprises have an important role for the national income increments in Indonesia. Indonesian State Minister for Cooperative and Small and Medium Enterprises published the policy of One Village One Product (OVOP) which shall be applied in every Province and District in order to develop the Small Micro and Medium scale enterprises. In Semarang, Central Java, the OVOP policy shall be implemented in Sulampita sector. Like another business sector enterprises, Sulampita enterprises also facing several problems. The purpose of this study is to determine whether capital, amount of labor, technology and government assistance affect the sulampita entrepreneur’s income in the Semarang city.The study using 52 samples with purposive sampling technique. The analysis method of this research is multiple linear regression using Eviews Software. The dependent variable of this research is income, while there are four independent variables, capital, amount of labor, technology and government assistance. The data that used in this research are primary data and secondary data. Primary data is obtained from interviews guided with questionnaire and secondary data is obtained by some books and literature from variety sources. The results showed that of the four independent variables in the regression equation, there are three variables that significantly influence the income entrepreneurs sulampita, which is the capital, amount of labor and technology.While government assistance had no significant effect on the income entrepreneurs Sulampita., Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peranan sentral dalam peningkatan pendapatan nasional. Dalam upaya pengembangan UMKM, Kementerian Koperasi dan UMKM mengeluarkan kebijakan One Village One Product (OVOP) yang wajib di berlakukan di setiap Kota dan Kabupaten. Di Kota Semarang, UMKM yang mendapatkan kebijakan OVOP adalah UMKM Sulampita. Namun sebagai UMKM yang mendapatkan kebijakan OVOP, UMKM Sulampita juga memiliki beberapa masalah seperti UMKM lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh modal, jumlah tenaga kerja, teknologi dan bantuan pemerintah terhadap pendapatan UMKM Sulampita di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan 52 sampel pengusaha UMKM Sulampita di Kota Semarang dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan software e-views. Pendapatan UMKM Sulampita sebagai dependen variabel, sementara terdapat empat variabel independen, yaitu modal, jumlah tenaga kerja, teknologi dan bantuan pemerintah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara yang dipandu dengan kuisioner dan data sekunder diperoleh dari buku-buku dan literature dari berbagai sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keempat variabel independen dalam persamaan regresi, terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengusaha UMKM Sulampita yaitu modal, jumlah tenaga kerja dan teknologi. Sedangkan variabel bantuan pemerintah tidak berpengaruh siginifikan terhadap pendapatan UMKM Sulampita Kota Semarang. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Mohamad Sulamul Hadi |
Date Deposited: | 09 Jul 2020 06:17 |
Last Modified: | 09 Jul 2020 06:17 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/5647 |