ZULAECHAH, Retno and WIRATNO, Wiratno,(1 April 2011), ANALISIS PENGEMBANGAN KOTA MAGELANG SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN KAWASAN PURWOMANGGUNG JAWA TENGAH. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Berlakunya otonomi daerah yang terpenting bagi pembangunan daerah
adalah meningkatkan motivasi daerah untuk memiliki tingkat pertumbuhan yang
tinggi. Hal tersebut apabila dibiarkan dapat menyebabkan semakin meningkatnya
kesenjangan antardaerah karena daerah yang memiliki potensi melimpah
semakin kaya dan daerah yang potensi terbatas semakin miskin. Salah satu
kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menciptakan keseimbangan
antara tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita antardaerah
yaitu dengan konsep kawasan kerjasama. Kawasan Purwomanggung merupakan
salah satu hasil kebijakan tersebut yang terdiri dari Kabupaten Purworejo,
Wonosobo, Magelang, Temanggung dan Kota Magelang sebagai pusat
pertumbuhannya. Masalah dalam penelitian ini adalah Kota Magelang sebagai
pusat pertumbuhan belum merupakan daerah cepat tumbuh, dan sektor yang
menjadi kontribusi dominan terhadap PDRB pertumbuhannya masih lambat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan interaksi ekonomi Kota
Magelang dengan daerah belakangnya dan menganalisis sektor ekonomi yang
potensial untuk pengembangan Kota Magelang. Data yang terpakai dalam
penelitian ini adalah data sekunder kurun waktu tahun 2003 – 2008 bersumber
dari BPS Provinsi Jawa Tengah dan Kota Magelang, BAPPEDA Provinsi Jawa
Tengah dan Kota Magelang, dan jurnal serta literatur yang berkaitan dengan
penelitian ini. Metode analisis yang digunakan yaitu Model Gravitasi, Analisis
Location Quotient (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), Analisis Overlay, dan
Analisis Shift Share.
Hasil penelitian ini menunjukkan berdasarkan analisis gravitasi,
penetapan Kota Magelang sebagai pusat pertumbuhan kurang tepat karena
lemahnya interaksi ekonomi Kota Magelang dengan daerah belakangnya. Daerah
yang memiliki keterkaitan kuat dengan Kota Magelang adalah Kabupaten
Magelang dan Temanggung yang dapat dikembangkan sebagai mitra kerjasama
dalam pengembangan wilayah. Berdasarkan analisis Overlay dan Shift Share
menunjukkan penetapan Kota Magelang sebagai pusat pertumbuhan tepat karena
memiliki banyak sektor potensial yaitu sektor listrik; sektor bangunan; sektor
pengangkutan; sektor perdagangan; sektor keuangan; dan sektor jasa. Dari
keenam sektor potensial yang menjadi prioritas pertama untuk pengembangan
Kota Magelang adalah sektor pengangkutan, kedua adalah sektor listrik, sektor
perdagangan, sektor keuangan dan ketiga adalah sektor jasa. Dari seluruh hasil
analisis dapat disimpulkan bahwa penetapan Kota Magelang sebagai pusat
pertumbuhan Kawasan Purwomanggung belum memenuhi kriteria pusat
pertumbuhan, karena Kota Magelang kurang memiliki daya tarik bagi daerah
belakangnya, walaupun memiliki sektor potensial, akan tetapi pertumbuhan
sektor tersebut masih lambat.
Keywords : | Regional Development, Growth Pole, Gravity Model, Overlay Analysis, Shift Share Analysis., Pengembangan Wilayah, Pusat Pertumbuhan, Model Gravitasi, Analisis Overlay, Analisis Shift Share |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Gunawan Gunawan |
Date Deposited: | 20 Jul 2020 02:30 |
Last Modified: | 20 Jul 2020 02:30 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/6012 |