SUKANTO, Dimas Gadang Tattaqun and ATMANTI, Hastarini Dwi,(16 February 2016), ANALISIS PERANAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PEREKONOMIAN JAWA TENGAH (PENDEKATAN ANALISIS INPUT-OUTPUT). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (216kB)
Download (216kB)
Text
Download (168kB)
Download (168kB)
Text
Download (168kB)
Download (168kB)
Text
Download (170kB)
Download (170kB)
Text
Download (178kB)
Download (178kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (778kB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (778kB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan sektor
pertanian terhadap sektor lain dalam perekonomian Jawa Tengah dan juga
untuk mengetahui multiplier output dan multiplier ekspor dari sektor
pertanian. Sektor pertanian yang notabene merupakan sektor unggulan di
Jawa Tengah tidak dapat berkembang secara optimal dikarenakan kurang
maksimalnya penggunaan sumber daya yang ada, sehingga belum bisa
memenuhi kebutuhan dalam wilayah.
Analisis Input-Output digunakan untuk melihat keterkaitan antara
input dan output serta multiplier dari dan untuk sektor pertanian. Estimasi
keterkaitan dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Tabel
Input Output Jawa Tengah tahun 2008 Klasifikasi 88 sektor yang kemudian
disederhanakan menjadi 37 sektor dengan mengagregasi sektor-sektor
diluar sektor pertanian.
Hasil analisis keterkaitan sektor pertanian adalah lebih banyak sektor
yang memiliki keterkaitan langsung ke depan yang lebih besar
dibandingkan dengan keterkaitan langsung ke belakang, sehingga sub-sub
sektor pertanian lebih banyak berperan dalam output multipliernya. Angka
keterkaitan ke belakang yang paling besar adalah sub sektor Bahan
Makanan Lainnya sebesar 1,46018 dan angka ketrkaitan ke depan yang
paling besar adalah sub sektor Tebu dengan angka keterkaitan sebesar
38,06591. Angka output multiplier terbesar adalah subsektor Bahan
Makanan Lainnya sebesar 52,76845. Optimalisasi output dan input dari
sub sektor Bahan Makanan Lainnya dan Tebu dapat memaksimalkan
produksi dari sektor lain yang menggunakan output dari sub sektor tersebut
sebagai bahan baku produksi, selain itu juga dapat berdampak pada
penyerapan tenaga kerja untuk sub-sub sektor lainnya. Penelitian ini juga
melihat bagaimana dampak perubahan output akibat adanya perubahan
input primer, dampak peningkatan input primer pada anggaran subsidi
pupuk sebesar 14,1 miliar akan meningkatkan output perekonomian
sebesar 2.912 miliar rupiah.
Keywords : | Input-Output, Forward and Backward Linkages, Central Java Province, Multiplier, Input Output, Keterkaitan ke Depan dan Belakang, Jawa Tengah, Multiplier |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Yuwono Yuwono |
Date Deposited: | 22 Jul 2020 07:43 |
Last Modified: | 22 Jul 2020 07:43 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/6177 |