BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALTERNATIF PENILAIAN KINERJA KLUB SEPAK BOLA PROFESIONAL DI INDONESIA (STUDI KASUS PADA PERSIJAP JEPARA)

CAHYONO, Roni Tri and SUDARNO, Sudarno,(27 September 2010), BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALTERNATIF PENILAIAN KINERJA KLUB SEPAK BOLA PROFESIONAL DI INDONESIA (STUDI KASUS PADA PERSIJAP JEPARA). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16. S-Fulltext PDF Bookmarks-C2C006130.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Persijap Jepara merupakan klub sepak bola milik Pemerintah Kabupaten Jepara yang sebagian pendanaannya berasal dari dana hibah APBD. Prestasi Persijap cukup bagus dengan mampu bertahan di Indonesian Super League (ISL) musim 2009/2010 yang menempati posisi 9 setelah sebelumnya di musim 2008/2009 finish di posisi 11 mengingat anggaran Persijap yang terbatas dibandingkan klub lain seperti Persijap Jakarta, Persib Bandung, dan lain-lain. Selama ini Persijap dalam penilaian kinerjanya hanya menggunakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Manajemen Persijap yang berisi penyampaian sumber pemasukan dan pengeluaran keuangan, penyampaian prestasi Persijap di ISL dan Copa Indonesia, serta penjelasan masalah selama kompetisi dan solusinya. Dengan menggunakan LPJ tersebut hanya mampu berorientasi pada jangka pendek saja sehingga kinerja perusahaan menjadi berjalan tidak stabil atau kurang dari yang diharapkan. Menggunakan LPJ saja belum cukup karena banyak aspek-aspek penting yang menjadi pemicu kinerja Persijap tidak terlihat dalam penilaian kinerja tersebut dan penilaian tersebut masih terpisah-pisah belum komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja Persijap dengan menggunakan Balanced Scorecard (BSC). Dengan menggunakan penilaian kinerja tersebut, dapat diketahui hubungan sebab akibat antara faktor pendorong kinerja dan hasil yang dicapai. Sehingga diharapkan Persijap mampu menjadi klub sepak bola yang mampu mewujudkan suporter yang puas, pemain yang produktif dan berkomitmen, serta menghasilkan surplus yang memadai Penelitian dilakukan dengan mengambil data yang diperoleh dari manajemen Persijap selama dua tahun, yaitu musim 2008/2009 dan musim 2009/2010. Data diperoleh melalui studi pustaka, wawancara, dan penyebaran kuesioner terhadap 100 suporter dan 30 pemain Persijap. Penilaian kinerja perspektif keuangan menggunakan rasio efisiensi dan rasio efektivitas. Penilaian kinerja perspektif suporter menggunakan kepuasan suporter, occupancy ratio, dan image dan reputasi. Penilaian kinerja perspektif proses bisnis internal menggunakan tahap inovasi, dan prestasi di ISL. Sedangkan penilaian kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menggunakan pelatihan pemain, produktivitas pemain, retensi pemain, kepuasan pemain, uji coba tim, dan proporsi pemain asli Persijap. Dengan perbandingan pengukuran kinerja antara konsep tradisional dengan konsep BSC dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja dengan konsep tradisional saja tidak mampu mengukur instrumen-instrumen perusahaan secara menyeluruh yang mengandung kinerja utama. Dari hasil penelitian dengan menggunakan konsep BSC dapat diketahui bahwa secara keseluruhan kinerja Persijap dikategorikan buruk, namun tejadi peningkatan total skor/nilai dari 30 poin menjadi 35 poin.
Keywords : Persijap Jepara, accountability report, balanced scorecard, financial perspective, supporter perspective, internal business process perspective, learning and growth perspective., Persijap Jepara, laporan pertanggungjawaban (LPJ), balanced scorecard, perspektif keuangan, perspektif suporter, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Akuntansi
Depositing User: Users 15 not found.
Date Deposited: 04 Aug 2020 04:33
Last Modified: 04 Aug 2020 04:33
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/6504

Actions (login required)

View Item
View Item