ANISYAH, Yulianita and ATMANTI, Hastarini Dwi,(27 October 2011), ANALISIS PERKEMBANGAN INDUSTRI BATIK SEMARANG. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (123kB)
Download (123kB)
Text
Download (89kB)
Download (89kB)
Text
Download (108kB)
Download (108kB)
Text
Download (132kB)
Download (132kB)
Text
Download (152kB)
Download (152kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran yang
strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan
dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam
pendistribusian hasil – hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di
negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar
yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut.
Tetapi ada juga kelemahan dari UMKM yaitu dalam mengakses informasi diduga
terkait langsung dengan kondisi faktor internal UMKM yang dibayangi oleh
keterbatasan untuk memberikan informasi kepada konsumen. Akibatnya produk
UMKM yang sebenarnya memiliki pangsa pasar yang cukup besar didunia
internasional, belum banyak diketahui konsumen.
Berdasarkan data BPS Kota Semarang (2009), kondisi perekonomian Jawa
Tengah yang membaik dapat ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang
positif, tahun 2008 ekonomi Jawa Tengah diukur dari PDRB tumbuh sebesar
5,46% dan pada tahun 2009 mengalami peningkatan yang melambat yaitu sebesar
4,71%. Sejalan dengan perkembangan ekonomi Jawa Tengah yang membaik,
kinerja ekonomi Kota Semarang tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar
5,34%.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan
perkembangan pada Batik Semarang sebelum dan sesudah mendapatkan bantuan
pemasaran dari Pemerintah Kota Semarang ditinjau dari modal usaha, ongkos
produksi, tenaga kerja, jumlah pembeli, total penjualan, dan keuntungan.
Berdasarkan hasil uji statistic pangkat tanda wilcoxon, pada variabel modal
usaha didapatkan nilai –p sebesar 0,000 (0,000<0,05). Hal tersebut berarti ada
peningkatan secara signifikan pada variabel modal usaha yaitu sebesar 58%. Pada
variabel ongkos produksi didapatkan nilai –p sebesar 0,000 (0,000<0,05). Hal
tersebut berarti ada peningkatan secara signifikan pada variabel ongkos produksi
yaitu sebesar 49%. Pada variabel tenaga kerja didapatkan nilai –p sebesar 0,000
(0,000<0,05). Hal tersebut berarti ada peningkatan secara signifikan pada variabel
tenaga kerja yaitu sebesar 47%. Pada variabel jumlah pembeli didapatkan nilai –p
sebesar 0,000 (0,000<0,05). Hal tersebut berarti ada peningkatan secara signifikan
pada variabel jumlah pembeli yaitu sebesar 53%. Pada variabel total penjualan
didapatkan nilai –p sebesar 0,000 (0,000<0,05). Hal tersebut berarti ada
peningkatan secara signifikan pada variabel total penjualan yaitu sebesar 55%.
Pada variabel keuntungan didapatkan nilai –p sebesar 0,000 (0,000<0,05). Hal
tersebut berarti ada peningkatan secara signifikan pada variabel keuntungan yaitu
sebesar 56%.
Keywords : | Batik Semarang, Business Capital, Cost of Production, Labor, Number of Buyers, Total Sales, Profit., Industri Batik Semarang, Modal Usaha, Ongkos Produksi, Tenaga Kerja, Jumlah Pembeli, Total Penjualan, Keuntungan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Elok Inajati |
Date Deposited: | 25 Aug 2020 08:48 |
Last Modified: | 25 Aug 2020 08:48 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/6646 |