ULINNUHA, M. Zulham and SUSILOWATI, Indah,(12 December 2011), Strategi Peningkatan Produktivitas Petani Melalui Penguatan Modal Sosial (Studi Empiris di Kecamatan Guntur Kabupaten Demak). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (47kB)
Download (47kB)
Text
Download (40kB)
Download (40kB)
Text
Download (40kB)
Download (40kB)
Text
Download (43kB)
Download (43kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Kecamatan Guntur merupakan salah satu kecamatan dengan sektor basis
pada sektor pertanian dan tingkat produktivitas petani tertinggi di Kabupaten
Demak, masalah yang ada yaitu rendahnya SDM, akses modal, informasi, dan
lahan yang dimiliki relatif kecil sehingga menyebabkan produktivitas yang
didapat petani relatif kecil. Dalam pengembangan masyarakat dan meningkatkan
produktivitas petani desa tentunya tidak hanya berorientasi pada aspek ekonomi,
tetapi harus didukung dengan aspek sosial yang tidak bisa dilepaskan dari peran
organisasi lokal karena memiliki peran sebagai sarana efektif mengatur
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan individu untuk meningkatkan
produktivitas. Apabila keberadaan organisasi lokal ini terus berjalan dan
keberadaanya diakui dan dibutuhkan masyarakat, maka besar kemungkinan bahwa
organisasi lokal memilki modal sosial yang tinggi. Untuk meneliti modal sosial
dalam aspek pertanian maka akan dikategorikan organisasi lokal (kelompok tani)
dan institusi lokal (Telaga Boga).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran modal sosial
terhadap produktivitas petani dan memformulasikan strategi peningkatan
produktivitas petani melalui penguatan modal sosial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam masyarakat Kecamatan
Guntur Kabupaten Demak interaksi antar sesama petani ada sikap dan nilai-nilai
kerukunan, hidup gotong-royong, saling percaya, dan berusaha maju untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Hal tersebut selaras dengan norma-norma yang
berkembang di masyarakat dan kehidupan masyarakat yang memiliki modal sosial
yang terlihat dalam kegiatan Telaga Boga yang sedikit banyak memberikan solusi
dan jalan keluar dari permasalahan yang ada.
Dari observasi lapangan dengan 110 responden ditemukan bahwa
terdapat 42 responden menyatakan tingkat kepercayaan 100%, 44 responden
menyatakan tingkat kepercayaan 80%, 16 responden menyatakan tingkat
kepercayaan 60%,5 responden menyatakan tingkat kepercayaan 40%,1 responden
menyatakan tingkat kepercayaan 20%, dan 2 responden menyatakan tingkat
kepercayaan 0%. Diketahui bahwa 10 responden berpartisipasi mengikuti 5
organisasi,31 responden berpartisipasi mengikuti 4 organisasi, 48 responden
berpartisipasi mengikuti 3 organisasi, 19 responden berpartisipasi mengikuti 2
organisasi, dan 2 responden berpartisipasi mengikuti 1 organisasi. Diketahui
bahwa 16 responden menyatakan terdapat 9 organisasi,8 responden menyatakan
terdapat 8 organisasi, 35 responden menyatakan terdapat 7 organisasi, 20
responden menyatakan terdapat 6 organisasi, 23 responden menyatakan terdapat 5
organisasi, 4 responden menyatakan terdapat 4 organisasi, dan 4 responden
menyatakan terdapat 3 organisasi. Diketahui bahwa 95 responden menyatakan
100% mematuhi norma yang ada, 8 responden menyatakan 80% mematuhi norma,
sebanyak 1 responden menyatakan 60% mematuhi norma yang ada, sebanyak 5
responden menyatakan 40% mematuhi norma yang ada, dan 1 responden
menyatakan tidak mematuhi adanya norma yang ada di masyarakat.
Keywords : | UNSPECIFIED, Modal Sosial, Produktivitas Petani, Kecamatan Guntur. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Elok Inajati |
Date Deposited: | 27 Aug 2020 08:06 |
Last Modified: | 27 Aug 2020 08:06 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/6659 |