ALIM, Muhammad Sahirul and KURNIA, Akhmad Syakir,(2014), KARAKTER KEBIJAKAN (PROCYCLICAL VS COUNTERCYCLICAL) DAN STABILITAS MAKROEKONOMI : Studi Empiris Asian Emerging Economies periode 2000 - 2012. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter kebijakan fiskal dan
moneter, apakah procyclical atau countercyclical dan untuk menganalisis karakter
kebijakan tersebut terhadap stabilitas makroekonomi.
Penelitian ini menggunakan koefisien korelasi antara komponen siklus PDB
dan komponen siklus kebijakan untuk mengidentifikasi karakter kebijakan tersebut.
Komponen siklus dihitung dengan menggunakan selisih antara original series dan
komponen tren. Komponen tren didapat dari Hodrick-Prescott Filter. Sementara itu,
untuk menganalisis pengaruh karakter kebijakan terhadap stabilitas makroekonomi,
penelitian ini menggunakan random-effect data panel.
Hasil peneltian menunjukan bahwa kebijakan fiskal yang ekspansif
(procyclical atau countercyclical) signfikan dalam menstabilkan GDP. Kebijakan
moneter yang ekspansif baik dalam rezim inflation targeting atau money base
targeting memicu GDP instabil. Dalam hal ini monetary base targeting lebih efektif
daripada inflation targeting dalam mempengaruhi stabilitas PDB. Sementara itu,
kebijakan fiskal yang ekspansif akan memicu instabilitas inflasi, tetapi tidak
signifikan. Central bank policy rate yang ekspansif akan menstabilkan inflasi.
Penelitian ini membuktikan central bank policy rate yang procyclical tidak
signifikan, sedangkan central bank policy rate yang countercyclical signfikan.
Kebijakan money base targeting yang ekspansif akan memicu tingkat harga-harga
instabil. Disisi lain, kebijakan fiskal yang ekspansif akan menstabilkan nilai tukar.
Akan tetapi, hanya kebijakan fiskal countercyclical yang signfikan, sedangkan
kebijakan procyclical tak signifikan mempengaruhi stabilitas nilai tukar. Kebijakan
inflation targeting yang countercyclical, central bank policy rate yang signifkan akan
menstabilkan nilai tukar, sedangkan kebijakan moneter yang procyclical, central
bank policy rate yang ekspansif akan memicu instabilitas nilai tukar. Sementara itu,
kebijakan moneter money base targeting yang ekspansif, akan memicu instabilitas
nilai tukar. Dalam hal ini, inflation targeting terbukti lebih efketif dalam hal
mempengaruhi stabilitas nilai dibandingkan dengan money base targeting.
Keywords : | procyclical, countercyclical, macroeconomic stability, Hodrick-Precott Filter, Random Effect Panel Data, procyclical, countercyclical, Stabilitas Makroekonomi, HodrickPrecott Filter, Random Effect Panel Data |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Mohamad Sulamul Hadi |
Date Deposited: | 12 Oct 2020 03:03 |
Last Modified: | 12 Oct 2020 03:03 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/7150 |