PENGARUH PEMBAYARAN NON TUNAI TERHADAP JUMLAH UANG BEREDAR DALAM ARTI SEMPIT (KASUS VOLUME KARTU DEBET/ATM DAN VOLUME ELECTRONIC MONEY) PERIODE JANUARI 2013 SAMPAI DESEMBER 2017

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat terutama dalam bidang ekonomi yaitu sistem pembayaran. Penggunaan kartu sebagai alat pembayaran non tunai membuat masyarakat lebih mudah dalam melakukan transaksi maupun transfer antar individu. Pembayaran non tunai semakin maju dengan adanya sistem pembayaran dengan menggunakan uang elektronik yang kian pesat perkembangannya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat mulai beralih dari pembayaran tunai menjadi pembayaran non tunai yang akan berdampak pada rumus jumlah uang beredar saat ini. Penggunaan kartu maupun uang elektronik pada dasarnya sama seperti menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran, karena apapun satuan nilai yang terkandung dalam media uang elektronik tersebut, pada dasarnya merupakan nilai uang tunai yang dapat ditukarkan kembali kepada penerbit dalam bentuk uang tunai. Dalam penelitian ini penulis merumuskan beberapa hal yaitu pengaruh dari volume kartu ATM/Debet dan volume Uang Elektronik terhadap Jumlah Uang Beredar dalam Arti Sempit (M1). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari penggunaan pembayaran non tunai terhadap jumlah uang beredar dalam arti sempit. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan sumber data yaitu data sekunder. Metode analisis dengan menggunakan regresi linear berganda. Variabel terikat yang digunakan yaitu Jumlah Uang Beredar dalam Arti Sempit (M1) dan untuk variabel bebas yang digunakan yaitu Volume Kartu ATM/Debet dan Volume Uang Elektronik dalam periode 2013 sampai dengan 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Volume Kartu ATM/Debet berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Jumlah Uang Beredar dalam Arti Sempit (M1) begitu pula dengan Volume Uang Elektronik berpengaruh signifikan dan positif terhadap Jumlah Uang Beredar dalam Arti Sempit (M1).