ULUM, Zainul and SASANA, Hadi,(6 April 2020), PENGARUH ILUSI FISKAL PADA PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA JAWA TENGAH DI ERA OTONOMI DAERAH TAHUN 2002 S.D. 2017. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (9kB)
Download (9kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (94kB)
Download (94kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (5kB)
Download (5kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (31kB)
Download (31kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (242kB)
Download (242kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian dilakukan untuk membuktikan bahwa terjadi ilusi fiskal pada pengeluaran pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Tengah di era otonomi daerah tahun 2002-2017, serta untuk membuktikan bahwa ilusi fiskal yang terjadi pada pengeluaran pemerintah memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten dan kota masing-masing.
Dalam desentralisasi fiskal di era otonomi daerah terdapat fenomena masing-masing pemerintah daerah masih menggantungkan pembiayaan kegiatannya dari dana transfer pemerintah daripada penerimaan pendapatan asli daerahnya untuk membiayai pengeluarannya. Namun demikian meskipun pengeluaran pemerintah setiap tahun mengalami peningkatan ternyata tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonominya.
Ilusi fiskal dapat dibuktikan terjadi pada pengeluaran pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Tengah pada era otonomi daerah tahun 2002-2017 melalui korelasi negatif antara variabel rasio pendapatan nasional yang ditransfer ke pemerintah daerah dengan jumlah penerimaan daerah terhadap anggaran penerimaan PAD dan variabel tingkat persepsi relatif pemerintah terhadap pemerintah daerah serta korelasi positif antara angka pengangguran dengan anggaran penerimaan PAD.
Hasil penelitian juga membuktikan bahwa ilusi fiskal pada pengeluaran pemerintah kabupaten dan kota di Jawa Tengah tahun 2002-2017 merupakan determinan negatif bagi pertumbuhan ekonomi regional di masing-masing kabupaten dan kota. Nilai koefisien tingkat ilusi fiskal yang terdeteksi sebesar -1,288 menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikan ilusi fiskal sebesar 1%, maka pertumbuhan ekonomi akan mengalami penurunan sebesar 1,288%.
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, perlu dilakukan upaya-upaya peningkatan kapasitas dan kemandirian fiskal daerah, perbaikan sistem perencanaan dan penganggaran pemerintah daerah, serta meningkatkan angka partisipasi angkatan kerja.
Keywords : | economic growth, autonomy era, local government, Central Java, government expenditure, fiscal illusion,, pertumbuhan ekonomi, era otonomi, pemerintah daerah, Jawa Tengah pengeluaran pemerintah, ilusi fiskal. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Arief Eryka Zendy |
Date Deposited: | 22 Oct 2020 06:52 |
Last Modified: | 22 Oct 2020 06:52 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/7455 |