PERBANDINGAN EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH (BUS) DAN BANK UMUM KONVENSIONAL (BUK) DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN RISIKO (Studi Pada Bank Umum dengan Total Aset Rp. 40 Trilyun sampai dengan Rp. 70 Trilyun dan Berstatus sebagai Bank Devisa)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Risiko Operasional (BOPO), Risiko Likuiditas (Loan to Asset Ratio) dan Risiko Kredit (Non Performing Loan) terhadap Penyaluran Kredit dan Pendapatan Bunga/Bagihasil Bank serta menganalisis perbedaan tingkat efisiensi dari Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS). Objek dalam penelitian ini adalah BUK dan BUS dengan total aset antara Rp. 40 Trilyun sampai dengan Rp. 70 Trilyun dan berstatus sebagai Bank Devisa dengan periode penelitian antara tahun 2008-2012. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan efisiensi antara Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS) dengan pendekatan manajemen risiko. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 11 Bank Umum di Indonesia selama periode 2008-2012. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Penilaian Goodness of Fit model, dilakukan dengan pengukuran Uji-t, Uji F dan Koefisien Determinasi. Untuk mengukur nilai efisiensi relatif menggunakan metode DEA (Data Envelopment Analysis). Sedangkan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan efisiensi relatif dari Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah digunakan Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit, LAR tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit, NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit, BOPO tidak berpengaruh terhadap pendapatan bunga/bagihasil, LAR berpengaruh negatif signifikan terhadap pendapatan bunga/bagihasil dan NPL tidak berpengaruh terhadap pendapatan bunga. Berdasarkan Independent Sample T-Test disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari nilai efisiensi relatif Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Umum Syariah (BUS).