PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN PERUSAHAAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS DENGAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL KONTROL

Pada saat ini, penerapan struktur kepemilikan perusahaan di dalam suatu perusahaan akan memberikan kinerja perusahaan yang baik, sehingga akan mengurangi kemungkinan terjadinya financial distress. Telah banyak peneliti yang meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya financial distress dengan menggunakan rasio keuangan sebagai variabelnya, tetapi hanya sedikit yang menggunakan struktur kepemilikan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan perusahaan terhadap financial distress. Penelitian ini menggunakan regresi logistik, dimana hipotesisnya menunjukkan bahwa struktur kepemilikan perusahaan berpengaruh terhadap financial distress. Variabel struktur kepemilikan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan kepemilikan asing. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 perusahaan dari sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan jumlah data observasi sebanyak 86 observasi pada periode tahun 2007-2012, yang terdiri dari 40 perusahaan non distress dan 46 perusahaan distress. Sample dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Analisis diawali dengan statistika deskriptiv, uji two log likelihood, cox and Snell R square, Tes Hosmer and Lemeshow. Hasil analisis memperlihatkan bahwa uji two log likelihood, cox and Snell R square, Tes Hosmer and Lemeshow menyatakan bahwa model yang digunakan baik (goodness of fit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel struktur kepemilikan perusahaan yang berpengaruh negatif terhadap financial distress adalah kepemilikan manajerial, sedangkan kepemilikan institusional dan kepemilikan asing berpengaruh positif.