ANALISIS PENGARUH KEMAMPUAN PERUSAHAAN, DAYA RESPON RANTAI PASOK DAN PRAKTIK MANAJEMEN RANTAI PASOK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DAN KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada rantai pasok pelumas Jawa Tengah)

Industri pelumas menjadi salah satu industri strategis yang mengalami pertumbuhan cukup pesat, dimana permintaan akan produk pelumas meningkat setiap tahunnya. Pemilik market share pelumas terbesar saat ini, PT. Pertamina Lubricants melakukan upaya peningkatan kemampuan dalam menaikkan kinerja penjualan dengan mengoptimalkan rantai pasok di tingkat retailer. Namun, pada data menunjukkan adanya penurunan volume penjualan salah satu merek pelumas pada salah satu distributor. Hal ini sangat bertolak belakang dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang seharusnya berbanding lurus dengan kinerja penjualan pelumas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kinerja perusahaan retailer pelumas PT. Pertamina Lubricant khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan dengan variabel praktik manajemen rantai pasok, daya respon rantai pasok, kemampuan perusahaan dan variabel keunggulan daya saing sebagai variabel intervening. Penelitian ini mengembangkan suatu model teoritis dengan mengajukan lima hipotesis yang akan diuji mengunakan Structural Equation Modelling (SEM) sebagai alat analisis. Responden dari penelitian ini adalah retailer pelumas Pertamina berjumlah 158 retailer yang tersebar di tujuh rayon di area Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SEM untuk model teoritis tersebut telah memenuhi Goodness of Fit sebagai berikut: Nilai Chi Square = 108,161; df = 111, p = 5%; Probability = 0,559; GFI = 0,929; AGFI = 0,902; TLI = 1,002; CFI = 1,000; RMSEA = 0,000. Dengan adanya hasil Pengolahan tersebut maka, dapat dinyatakan model ini layak untuk digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditingkatkan dengan praktik manajemen rantai pasok yang memadai dan keunggulan daya saing perusahaan, serta kemampuan perusahaan berpengaruh positif terhadap keunggulan daya saing perusahaan. Namun daya respon rantai pasok tidak berpengaruh positif dalam meningkatkan kinerja perusahaan.