PENGUJIAN EKSPERIMENTAL ATAS PENGARUH INTEGRATED REPORTING DALAM KERANGKA BELIEF ADJUSMENT MODEL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal yang berterkaitan dengan penyajian informasi keuangan dan non keuangan yang disajikan secara terpisah maupun yang disajikan secara terpadu (integrated reporting) dalam mendukung pengambilan keputusan investor menentukan harga saham. Penelitian ini menggunakan Model Belief Adjusment. Beberapa faktor dipertimbangkan dan dipadukan dalam menjelaskan efeknya terhadap nilai perusahaan yaitu : tipe informasi (terpisah vs terpadu), karakteristik informasi (+/+ dan -/-), urutan penyajian (Step by Step (Sbs) vs End of Sequence (Eos)), dan framing penyajian (posisif framing vs negatif framing). Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan 3 tahapan. Tahap pertama pembuatan instrumen berupa 17 item informasi. Instrumen ditentukan oleh 70 investor. Tahap kedua , instrumen yang terbentuk diuji dalam pilot test pada 20 investor. Dilanjutkan tahap ketiga, instrumen didistribusikan pada partisipan. Partisipan penelitian ini adalah investor pasar modal. Masing-masing instrumen mewakili satu bentuk kombinasi perlakukan dari faktor yang akan diuji. Dengan jumlah partisipan penelitian sebanyak 544 orang. Analisis ANCOVA digunakan untuk menganalisis hasil penelitian dan pengujian hipotesis. Temuan hasil penelitian ini yaitu informasi keuangan (FR) menunjukkan adanya pengaruh terhadap nilai perusahaan yang signifikan. Penilaian terhadap informasi yang disajikan secara integrated reporting (IR) adalah lebih tinggi dibanding informasi yang disajikan secara individu atau terpisah, sehingga dapat dikatakan IR berpengaruh terhadap pengambilan keputusan harga saham. Berdasarkan urutan penyajian, informasi yang disajikan dengan pola Step by Step (SbS) juga memberikan penilaian berbeda dan lebih tinggi dibanding pola End of Sequence (EoS). Sedangkan informasi yang berkarakteristik ++/-- signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan informasi yang berkarakter --/++ baik yang disajikan dengan pada laporan terpisah dengan pola SbS, pola EoS maupun pada tipe IR. Faktor framing, menunjukkan bahwa infomasi yang disajikan dengan frame sesuai informasi, dengan pola SbS maupun EoS, informasi berkarakterisik ++/-- signifikan berbeda dan lebih tinggi dibanding informasi yang berkarakteristik -- /++. Pada framing informasi dibalik, informasi dengan karakteristik ++/-- juga signifikan lebih tinggi dibanding informasi yang berkarakteristik --/++ untuk pola Step by Step (SbS) namun tidak berbeda signifikan untuk pola End of Sequence (EoS).