PENGARUH FAMILY-SUPPORTED CAREER ADVANCEMENT DALAM HUBUNGAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Studi Empirik pada BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Tekanan kompetitif dunia bisnis menuntut organisasi memikirkan cara beradaptasi dengan lingkungan yang senantiasa berubah. Inti dari adaptasi dalam sebuah organisasi adalah kinerja (McNeese-Smith, 1996; Fitz-Enz, J., 2000; Bloom & Reenen, 2011; Almalki et al., 2012; Elnaga & Imran, 2013). Penelitian tentang kinerja telah banyak dilakukan dan selalu mengalami perkembangan. Faktor-faktor pencetus kinerja sangat beragam, diantaranya kualitas kehidupan kerja, efikasi diri, dukungan organisasi, perilaku karyawan, komitmen, dan faktor lainnya. Kualitas kehidupan kerja merespon atas apa yang menjadi keinginan dan harapan karyawan dalam rangka perbaikan kualitas sumber daya manusia. Respon tersebut meliputi kompensasi, kondisi lingkungan kerja, jenjang karir, kesempatan berpartisipasi, aturan bekerja, dan relevansi sosial dalam kehidupan kerja. Respon kualitas kehidupan kerja yang positif menstimulasi peningkatan jenjang karir yang didukung oleh semua pihak termasuk di dalamnya keluarga. Penelitian ini mengajukan konsep baru yaitu Pencapaian Karir Dukungan Keluarga. Konsep ini dibangun dari teori kognitif sosial, teori stakeholder, dan teori keseimbangan hidup-kerja. Kebaruan ini diharapkan mampu menjembatani kesenjangan pada hubungan kualitas kehidupan kerja dan kinerja karyawan, dan terbukti bahwa konsep baru yang diusulkan ini dapat diterima. Hasil analisa data pada penelitian yang dilakukan pada karyawan di 7 (tujuh) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini menunjukkan hasil yang positif. Ketujuh hipotesis yang diusulkan terbukti positif dan signifikan. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa dukungan keluarga menjadi kunci utama seorang karyawan mencapai kinerja maksimal, selain factor lain yang juga sangat berpengaruh yaitu kepercayaan diri dan support dari lingkungan kerjanya. Ketika setiap individu merasakan energi positif dari lingkungan kerja, maka energi tersebut akan membantu mereka menciptakan perilaku-perilaku yang positif di tempat kerja. Pencapaian karir dukungan keluarga yang ada pada setiap individu memberikan dorongan positif dalam berkinerja juga dalam menyikapi situasi yang terjadi di tempat kerja.