UTANG LUAR NEGERI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI: STUDI KASUS 9 NEGARA ASEAN TERPILIH TAHUN 2000 – 2017

Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah positif, negara melakukan pembangunan ekonomi. Keterbatasan modal menjadi permasalahan suatu negara sehingga melahirkan kebijakan utang luar negeri untuk menutup savings gap yang terjadi. Pengelolaan utang luar negeri menjadi tanggungjawab besar yang harus diemban suatu negara agar menjadikan utang luar negeri berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi, bukan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan utang luar negeri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi pada sembilan negara ASEAN terpilih. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan variabel independen utang luar negeri, tabungan domestik, pertumbuhan populasi penduduk, multiplikasi utang luar negeri dengan tabungan domestik, multiplikasi utang luar negeri dengan pertumbuhan populasi penduduk serta variabel dependen yaitu pertumbuhan ekonomi. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Asian Development Bank dan World Bank, mencakup 9 negara ASEAN pada periode tahun 2000-2017. Penelitian ini menggunakan metode unbalanced panel data dengan model efek tetap untuk mengetahui pengaruh di masing-masing negara. Dengan melakukan uji Chow serta uji Hausman untuk memperkuat pemilihan model yang digunakan, hasil penelitian menunjukkan bahwa utang luar negeri sebagai penutup savings gap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi baik secara langsung maupun melalui saluran tabungan domestik serta pertumbuhan populasi penduduk. Sedangkan tingkat tabungan domestik yang tinggi menjadi penghambat dalam pertumbuhan ekonomi, begitu juga dengan adanya pertumbuhan populasi penduduk yang ternyata menjadi penghambat dalam pertumbuhan ekonomi.