STRATEGI PENGOPTIMALAN PENGHIMPUNAN ZAKAT DI INDONESIA

Zakat merupakan filantropi dalam keuangan Islam. Zakat merupakan ibadah dengan memberikan sebagian harta yang dimiliki sejumlah tertentu (nishab) pada waktu tertentu (haul) dan diserahkan pada golongan tertentu (mustahik). Potensi zakat di Indonesia sangat tinggi, mengingat jumlah penduduk Indonesia mayoritas beragama Islam. Potensi penghimpunan zakat di Indonesia tercatat mencapai 217 triliun rupiah, tapi penghimpunan zakat masih jauh dari kata optimal. Jumlah dana zakat yang dapat terhimpun baru di angka 10,22 triliun rupiah, yang berarti 4,71% dari potensi yang diperhitungkan. Penelitian kali ini bertujuan untuk menentukan prioritas permasalahan, solusi, dan strategi dalam mengoptimalkan penghimpunan zakat. Metode yang digunakan adalah Analytical Network Process (ANP), yaitu teknik analisis data untuk merumuskan prioritas faktor dan penentuan strategi berdasarkan beberapa perspektif infroman tokoh kunci (key informant). Penelitian ini mengambil key informant dari Kementerian Agama, Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ), perwakilan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), serta akademisi di dalam mencapai tujuan penelitian. Hasil penelitian dijelaskan bahwa prioritas masalah di dalam penghimpunan zakat adalah rendahnya pelaporan, tata kelola lembaga zakat, rendahnya kesadaran masyarakat, dan minim SDM. Prioritas solusi dalam penghimpunan zakat adalah pengadaan audit syariah, pembentukan SOP penghimpunan zakat, pendidikan zakat, dan menjalin mitra dengan lembaga sosial dan kemanusiaan. Strategi yang dapat diterapkan dalam mengoptimalkan penghimpunan zakat adalah memperketat pengawasan bagi lembaga zakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk berzakat di lembaga amil zakat.