IMPLEMENTASI ANALISIS JABATAN DALAM RANGKA MENYIAPKAN ORGANISASI AKAMIGAS MENUJU STEM “Akamigas”

Studi kasus ini bertujuan untuk memahami implementasi analisis jabatan dan melakukan analisis jabatan secara benar dan objektif, riil, transparan serta menyeluruh dan lengkap atas seluruh informasi jabatan dalam rangka menyiapkan organisasi Akamigas menuju STEM “Akamigas”. Materi studi kasus ini terdiri dari hasil dari analisis jabatan yaitu berupa uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job spesification). Disamping itu studi kasus ini juga menggambarkan kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan hasil analisis jabatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi, wawancara, studi dokumentasi dan memperoleh informasi melalui Forum Group Discussion (FGD) dengan maksud diperoleh hasil pemaknaan yang objektif, sehingga mampu menggali lebih dalam tentang Pelaksanaan Analisis Jabatan dalam rangka menyiapkan organisasi Akamigas menuju STEM ”Akamigas”. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan metode kualitatif menggunakan paradikma diskriptif. Pendekatan fenomenologi yang diperkuat dengan etnografi untuk mencari insightyang digunakan mendiskripsikan pemahaman yang mendalamatas penerapan hasil analisis jabatan yang sudah ada. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum hasil analisis jabatan yang ideal belum tercapai, meskipun para pegawai dan pimpinan memahami makna analisis jabatan.Ada beberapa kesalahan dalam pelaksanaan analisis jabatan termasuk proses, implementasi, evaluasi jabatan, assesment individu,pengembangan diklat,kompetensi jabatan,keterbatasanSDM saat ini dan kurangnya komunikasi yang menjadi penyebab permasalahan yang ada. Selanjutnya melakukan analisis seluruh informasi jabatan menuju organisasi STEM “Akamigas” melalui suatu studi yang secara sistematis dan teratur mengumpulkan semua informasi dan fakta yang berhubungan dengan suatu jabatan, hasil penelitian ini menunjukkan, (1) adanya uraian tugas yang belum tercakup dalam analisis jabatan lama, (2) adanya perubahan struktur organisasi Sekolah Tinggi mempengaruhi perubahan pada eselonisasi dan jumlah jabatan yang tersedia serta perubahan nomenklatur unit-unit organisasi