ANALISIS PENGARUH INKLUSI KEUANGAN TERHADAP KEMISKINAN DI 6 PROVINSI DI PULAU JAWA

Jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa sebesar 50% dari seluruh penduduk miskin di Indonesia. Hal ini terjadi karena banyaknya masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa. Upaya-upaya pengentasan kemiskinan telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah peningkatan inklusi keuangan. Inklusi keuangan menjadi salah satu strategi yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi inklusi keuangan dan menganalisis pengaruhnya terhadap kemiskinan 6 Provinsi di Pulau Jawa. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan regresi data panel. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi kondisi inklusi keuangan berdasarkan Indeks Penggunaan Jasa Perbankan, Indeks Penetrasi Perbankan, dan Indeks Ketersediaan Jasa Perbankan 6 Provinsi di Pulau Jawa. Analisis regresi data panel digunakan untuk menganalisis pengaruh Indeks Penetrasi Perbankan, Indeks Ketersediaan Jasa Perbankan, dan Indeks Penggunaan Jasa Perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini juga menyertakan dua variabel kontrol, yaitu Inflasi dan PDRB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indeks Penetrasi Perbankan dan PDRB berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan. Indeks Ketersediaan Jasa Perbankan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Indeks Penggunaan Jasa Perbankan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan