CHOLBYAH, Arini Siti and RATMONO, Dwi,(5 February 2021), PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP TINGKAT KORUPSI PADA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA DENGAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN SEBAGAI VARIABEL MODERAS. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (309kB)
Download (309kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (236kB)
Download (236kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (236kB)
Download (236kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (249kB)
Download (249kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (251kB)
Download (251kB)
Other (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan desentralisasi fiskal dan
tingkat korupsi dengan sistem pengendalian intern sebagai variabel moderasi. Tingkat
korupsi diukur dengan jumlah rupiah kerugian keuangan negara pada kasus korupsi
kerugian keuangan negara yang telah berkekuatan hukum. Desentralisasi fiskal diukur
dengan empat indikator, yaitu Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sementara itu,
jumlah temuan kelemahan sistem pengendalian intern pada hasil audit Badan
Pengawas Keuangan (BPK) atas laporan keuangan pemerintah daerah digunakan
sebagai proksi dari variabel moderasi, sistem pengendalian intern.
Populasi penelitian ini adalah seluruh kabupaten/kota yang ada di Pulau Jawa
yaitu 113 kabupaten/kota dalam kurun waktu 2015 sampai dengan 2018. Metode
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan sampel jenuh yaitu
seluruh populasi menjadi sampel penelitian sehingga ada 452 data observasi pada
penelitian ini.
Teknik analisis yang digunakan adalah Partial Least Squares (PLS) structural
equation modeling melalui software warp pls 7.0. Hasil penelitian memberikan bukti
empiris bahwa desentralisasi fiskal berpengaruh positif terhadap tingkat korupsi
kabupaten/kota di Pulau Jawa yang artinya semakin rendah desentralisasi fiskal
pemerintah kabupaten/kota maka semakin rendah tingkat korupsi. Sistem
pengendalian intern tidak memoderasi hubungan desentralisasi fiskal dan tingkat
korupsi.
Keywords : | Keywords: fiscal decentralization, corruption, internal control system, Kata kunci: desentralisasi fiskal, korupsi, sistem pengendalian intern. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | ARINI SITI CHOLBYAH |
Date Deposited: | 09 Jun 2021 02:01 |
Last Modified: | 09 Jun 2021 02:01 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/8748 |