PENGARUH PEMBAYARAN NON TUNAI TERHADAP PERMINTAAN UANG (M1) DI INDONESIA (PERIODE 2009-2019)

Perkembangan teknologi mendorong berbagai inovasi pada sektor keuangan. Salah satu bentuk inovasi keuangan adalah munculnya pembayaran non tunai. Kemudahan yang ditawarkan dalam pembayaran non tunai akan membuat masyarakat perlahan beralih menggunakan pembayaran non tunai. Hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya subtitusi antara penggunaan uang tunai dengan pembayaran non tunai, sehingga permintaan uang (M1) menurun seiring dengan meningkatnya pembayaran non tunai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembayaran non tunai, pendapatan riil, dan tingkat bunga dalam jangka pendek dan jangka panjang terhadap permintaan uang (M1) di Indonesia dari tahun 2009-2019 menggunakan data bulanan. Pembayaran non tunai dalam penelitian terbatas pada nilai transaksi kartu debit/ATM, nilai transaksi kartu kredit, dan nilai transaksi e-money. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Model analisis yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM) menggunakan program E-Views 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kartu debit/ATM berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan uang (M1) dalam jangka pendek dan jangka panjang. Penggunaan kartu kredit dan e-money memiliki pengaruh positif terhadap permintaan uang (M1) dalam jangka pendek, namun tidak signifikan dalam jangka panjang. GDP riil memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan uang (M1) dalam jangka panjang. Tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap permintaan uang (M1) dalam jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan permintaan uang stabil dalam jangka pendek walaupun muncul inovasi keuangan.