PENGEMBANGAN MODEL DYADIC SOCIAL INTRAPRENEURSHIP (DSI) DALAM UPAYA MENCAPAI DAYA SAING PERUSAHAAN

Pengelolaan budaya sebagai salah satu komponen internal yang berkontribusi terhadap intrapreneurial dan transformasi budaya dalam organisasi dalam mencari inovasi pada level tingkat keberhasilan yang tinggi, inovasi dipandang sebagai alat yang diperlukan untuk mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan melalui nilai tambah dan diferensiasi dalam globalisasi lingkungan pasar. Tujuan umum dalam penelitian ini mengembangkan pendekatan-pendekatan teoritikal baru sebagai upaya untuk menyelesaikan kontradiksi konseptual mengenai dampak budaya organisasi mengembangkan budaya untuk perubahan, pertama melalui menyediakan sociostructural kerangka pendukung intrapreneurship, dan kedua melalui mendorong perilaku professional culture dengan praktek-praktek manajemen atau anggota organisasi yang bertindak sebagai agen perubahan membentuk budaya yang lebih dalam dari nilai�nilai dan perilaku. Urgensi penelitian, dalam lingkungan bisnis ekonomi global yang penuh gejolak dan cepat saat ini, inovasi merupakan prasyarat mutlak untuk kesuksesan dan kelangsungan hidup perusahaan. untuk mengarahkan inovasi sistematis yang terintegrasi dalam organisasi Tahapan metode penelitian teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan atau berdasarkan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik survei dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung kepada manajer BUMN dan pemilik UKM yang memenuhi syarat pengambilan sampel. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model persamaan struktural (SEM) dengan menggunakan bantuan program AMOS. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan semua hipotesis didukung. Transformasi budaya organisasi, inovasi, organisasi pembelajaran, dan dyadic social intrapreneurship berbasis professional culture memiliki pengaruh positif signifikan sebagai anteseden dari keunggulan bersaing. Dengan demikian, penelitian ini membuktikan bahwa variabel transformasi budaya organisasi, inovasi, organisasi pembelajaran, dan dyadic social intrapreneurship berbasis professional culture menjadi variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dyadic social intrapreneurship berbasis professional culture (DSIBPC) mampu bertindak sebagai mediator penting yang mengisi kesenjangan dalam hubungan antara transformasi budaya organisasi, inovasi, dan organisasi pembelajaran terhadap keunggulan bersaing serta menjadi strategi alternatif bagi organisasi dalam upaya meningkatkan keunggulan bersaingnya.