ELISABETH, Praycilia and SUGIYANTO, Fransiscus Xaverius,(22 July 2021), Analisis Pengaruh Defisit Anggaran, Belanja Pemerintah Pusat, dan Utang Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Tahun 1990-2019. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (78kB)
Download (78kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (59kB)
Download (59kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (60kB)
Download (60kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (178kB)
Download (178kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (200kB)
Download (200kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Dalam menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu adanya
kebijakan yang tepat dan efektif agar target peningkatan pertumbuhan ekonomi
setiap tahun dapat tercapai. Kebijakan tersebut harus sejalan dengan berbagai
pembangunan yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun,
tingginya belanja pemerintah akan meningkatkan defisit anggaran dan juga
meningkatkan kebutuhan akan pembiayaan melalui utang.
Penelitian ini menggunakan variabel defisit anggaran, belanja pemerintah
pusat, utang pemerintah (SBN dan ULN), dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia
tahun 1990-2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data time series
dengan model Vektor Autoregressive (VAR) yang bertujuan untuk mengidentifikasi
hubungan jangka panjang antar variabel dan Error Correction Model (ECM) yang
bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka panjang dan jangka pendek antar
variabel.
Hasil penelitian dengan model VAR menunjukkan variabel defisit, belanja
pemerintah, surat berharga negara, dan utang luar negeri memiliki hubungan satu
arah dengan Produk Domestik Bruto, sedangkan hasil penelitian dengan model
ECM menunjukkan bahwa variabel belanja pemerintah Pusat dan Surat Berharga
Negara (SBN) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produk domestik bruto
(PDB) dalam jangka pendek dan jangka panjang, serta utang luar negeri
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PDB dalam jangka pendek dan jangka
panjang selama periode 1990-2019. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan
bahwa kebijakan fiskal yang diterapkan hingga tahun 2019 adalah kebijakan fiskal
berkelanjutan karena pemerintah menjaga rasio utang terhadap PDB dan defisit
terhadap PDB berada pada batas rasio yang telah ditetapkan, begitupula dengan
belanja pemerintah pusat telah dialokasikan pada belanja-belanja produktif yang
bersifat investasi.
Kata kunci : Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah Pusat, Defisit
Anggaran, Utang pemerintah, Fiskal Berkelanjutan
Keywords : | Economic Growth, Central Government Expenditure, Budget Deficit, Government Debt, Fiscal Sustainability, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah Pusat, Defisit Anggaran, Utang pemerintah, Fiskal Berkelanjutan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Ms. Praycilia Elisabeth |
Date Deposited: | 22 Jul 2021 02:55 |
Last Modified: | 22 Jul 2021 02:55 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/8849 |