DAMPAK PEMBERIAN KUR MIKRO BANK BRI PADA USAHA LEDRE PISANG (Studi Kasus: UMKM di Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro)

Ledre pisang merupakan salah satu UMKM yang mengolah makanan khas Kabupaten Bojonegoro. Dalam mengembangkan usahanya, pelaku usaha ledre pisang memiliki masalah keterbatasan modal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, program KUR dari Bank BRI diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku usaha ledre pisang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak pemberian KUR Mikro Bank BRI pada Usaha Ledre Pisang di Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan 4 variabel yaitu variabel modal usaha, omzet penjualan, laba usaha dan jumlah jam kerja. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer melalui metode kuesioner terhadap 47 responden yang diolah dengan menggunakan SPSS versi 23. Alat Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji pangkat tanda Wilcoxon dan analisis deskriptif untuk mengetahui perbedaan dampak adanya pemberian KUR Mikro dari Bank BRI terhadap pelaku usaha ledre pisang di Kecamatan Padangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah menerima KUR Mikro dari Bank BRI terdapat peningkatan modal usaha, omzet penjualan, laba usaha dan jumlah jam kerja pelaku usaha ledre pisang di Kecamatan Padangan. Modal usaha mengalami peningkatan sebesar sebesar 196 persen sesudah mendapatkan KUR Mikro dari Bank BRI. Omzet penjualan rata-rata mengalami kenaikan sebesar 172 persen setelah memperoleh KUR Mikro dari Bank BRI. Laba usaha juga mengalami kenaikan sebesar 185 persen setelah memperoleh KUR Mikro dari Bank BRI. Selanjutnya, jam kerja rata-rata meningkat dari 10,46 jam menjadi 42,27 jam setelah mendapatkan KUR Mikro dari Bank BRI.