YUNIAR, Mizar and RATNAWATI, Intan and RAHARDJO, Susilo Toto,(3 April 2008), PENGARUH FAKTOR KETIDAKAMANAN KERJA (JOB INSECURITY) DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP NIAT PINDAH (TURNOVER INTENTION) DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (238kB)
Download (238kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (281kB)
Download (281kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (286kB)
Download (286kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (345kB)
Download (345kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Guru merupakan faktor paling penting dan strategis dalam dunia
pendidikan, yang memberikan sumbangan dalam prestasi belajar siswa sebesar
36%, selanjutnya manajemen 23%, waktu belajar 22% dan sarana fisik 19%
(Indra D.S, 2000). Dengan demikian keberhasilan pendidikan terletak pada faktor
guru sebagai tenaga pendidikan yang professional. Namun banyak organisasi
pendidikan tidak melihat guru dan karyawan sebagai investasi yang akan
memberikan keuntungan. Organisasi lupa atau mengabaikan kalau guru dan
karyawan adalah investasi dari profit itu sendiri yang perlu dipelihara agar tetap
dapat berproduksi dengan baik. Organisasi yang menerapkan system seperti ini,
kurang menganggap penting akan arti komitmen, kepuasan kerja, dan kualitas
kerja serta kenyamanan dan keamanan bekerja (job insecurity) bagi karyawannya.
Jika hal ini terjadi, sama artinya organisasi tersebut meletakkan bom waktu. Sebab
ketidakpuasan karyawan akan memunculkan reaksi-reaksi negatif yang pada
akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri. Reaksi negatif seperti karyawan
sering mangkir, melakukan sabotase, menjadi agresif yang destruktif, hasil kerja
yang menurun, dan angka turnover yang tinggi.
Penelitian ini membahas pengaruh faktor job insecurity dan kepuasan kerja
terhadap turnover intention dengan komitmen organisasional sebagai variabel
intervening. Populasi dan sampel penelitian adalah staf pengajar di enam yayasan
di kota Semarang, dengan masa kerja maksimal dua tahun. Jumlah sampel
sebanyak 153 orang. Data dikumpulkan dengan metode kuesener yang diberikan
secara langsung kepada responden. Teknik analisis data menggunakan SEM
(Structure Equation Modelling). Hasil penelitian adalah pengaruh langsung job
insecurity dan kepuasan kerja terhadap turnover intention lebih besar daripada
pengaruh tidak langsungnya. Pengaruh komitmen organisasional sebagai variabel
intervening melemahkan pengaruh job insecurity dan kepuasan kerja terhadap
turnover intention. Pengaruh langsung job insecurity terhadap turnover intention
lebih kecil daripada pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap turnover
intention.
Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa untuk menurunkan job
insecurity dan meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen organisasional yang
merupakan penyebab terjadinya turnover intention adalah dengan pengurus
yayasan maupun kepala-kepala unit sebagai pimpinan lansung, agar terus mau
mendengarkan, mendukung dan memotivasi staf pengajar, selalu menyelaraskan
nilai-nilai yang dianut yayasan dengan nilai-nilai yang diyakini oleh staf pengajar
serta pengurus yayasan harus bisa menghindari ancaman-ancaman terhadap
aspek-aspek pekerjaan staf pengajar dengan membuat kebijakan-kebijakan yang
detail.
Keywords : | -, Kata Kunci : Job insecurity, kepuasan kerja, komitmen organisasional dan turnover intention. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | Manajemen |
Depositing User: | Handri Herawati |
Date Deposited: | 20 Aug 2021 05:57 |
Last Modified: | 20 Aug 2021 05:57 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/9016 |