MODEL PERILAKU HERDING INVESTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI: STUDI EKSPERIMENTAL ATAS RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI DAN PENGARUH SOSIAL INDIVIDU (Subjek Penelitian Pada Investor Individu Pasar Modal di Indonesia)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perilaku herding investor dalam pengambilan keputusan investasi yang dipengaruhi oleh relevansi nilai informasi akuntansi dan pengaruh sosial individu. Penggabungan antara pengaruh faktor rasional (relevansi nilai informasi akuntansi) dan faktor irasional (pengaruh sosial individu) dalam satu model penelitian yang diuji pengaruhnya terhadap perilaku herding investor dalam pengambilan keputusan investasi ini merupakan pengembangan dari beberapa penelitian sebelumnya dan aplikasi dari teori Behavioral Finance. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen tulen atau berandomisasi dengan desain dua faktor antar subjek (Two Factor between subject design) karena masing-masing faktor memiliki dua level. Faktor relevansi nilai informasi akuntansi memiliki level: 1) peningkatan nilai EPS dan BVPS, 2) penurunan nilai EPS dan BVPS. Faktor pengaruh sosial individu memiliki level: pengaruh sosial positif dan pengaruh sosial negatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah investor individu pasar modal di Indonesia yang tercatat pada PT. KSEI di kota DKI Jakarta dan kota Makassar sebanyak 480 orang. Partisipan dikelompokkan ke dalam empat kelompok eksperimen dan empat kelompok kontrol. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji statistik Independent Sample T-Test dan Two Way Anova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku herding dalam pengambilan keputusan investasi ketika investor mendapat pengaruh relevansi nilai informasi akuntansi dan pengaruh sosial individu. Namun interaksi antara kedua variabel tersebut tidak berpengaruh pada perbedaan perilaku herding investor dalam pengambilan keputusan investasi. Kesimpulannya adalah penelitian ini mendukung teori behavioral finance dan EMH, terbukti teori behavioral finance bersifat melengkapi kekurangan dari teori EMH. Saran untuk penelitian mendatang dapat menyatukan ide-ide baru dari kedua teori tersebut dalam satu model penelitian untuk mengembangkan konsep perilaku herding dalam pengambilan keputusan investasi.