SIPAHUTAR, Ridoan and DARWANTO, Darwanto,(26 August 2021), PENGARUH DERAJAT DESENTRALISASI FISKAL, PENGELUARAN KESEHATAN, PENGELUARAN PER KAPITA PENDUDUK DAN RATA-RATA LAMA SEKOLAH TERHADAP ANGKA HARAPAN HIDUP DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2019. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (35kB)
Download (35kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (6kB)
Download (6kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (7kB)
Download (7kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (201kB)
Download (201kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (96kB)
Download (96kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembangunan. Pemerintah daerah melalui desentralisasi fiskal mempunyai peranan untuk dapat menciptakan pelayanan publik yang optimal terhadap masyarakat termasuk dalam bidang kesehatan. Selain itu, selain itu tingkat kesehatan juga erat kaitannya dengan status sosial ekonomi penduduk. Angka Harapan Hidup merupakan salah satu indikator kunci yang dapat menggambarkan tingkat kesehatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisi pengaruh desentralisasi fiskal dan kondisi sosial ekonomi penduduk terhadap angka harapan hidup di Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari tahun 2010-2019 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data panel dengan model Fixed Effect.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel derajat desentralisasi fiskal, pengeluaran per kapita penduduk dan rata-rata lama sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap angka harapan hidup. Sementara itu, variabel pengeluaran kesehatan berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap angka harapan hidup. Dalam hal implikasi kebijakan penelitian ini menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap angka harapan hidup dimana penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi tambahan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan. Saran untuk ntuk penelitian selanjutnya adalah agar menggunakan indikator pengeluaran kesehatan lebih yang lebih spesifik seperti belanja langsung dan tidak langsung dalam bidang kesehatan.
Keywords : | Life Fxpectancy, Degree of Fiscal Decentralization, Health Expenditure, Per Capita Expenditure, Mean Years of Schooling, Special Region of Yogyakarta, Angka Harapan Hidup, Derajat Desentralisasi Fiskal, Pengeluaran Kesehatan, Pengeluaran Per Kapita, Rata-rata Lama Sekolah, Daerah Istimwa Yogyakarta |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Unnamed user with email ridoansipahutar@gmail.com |
Date Deposited: | 10 Sep 2021 08:38 |
Last Modified: | 10 Sep 2021 08:38 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/9180 |