ALMITHA, Scholastica Nadya and ATMANTI, Hastarini Dwi,(29 September 2021), ANALISIS EFISIENSI TEKNIS INTERVENSI STUNTING DI INDONESIA. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (114kB)
Download (114kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (89kB)
Download (89kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (100kB)
Download (100kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (112kB)
Download (112kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (146kB)
Download (146kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Stunting masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia, terutama pada balita. Sebagian besar provinsi memiliki anggaran kesehatan yang tidak meningkat cukup besar dari tahun sebelumnya. Di satu sisi, kondisi penurunan prevalensi stunting saat ini juga belum mencapai target sesuai standar minimum WHO sebesar 20%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi teknis intervensi stunting di Indonesia, baik dari segi teknis pada biaya dan teknis pada sistem, maupun efisiensi relatif antar provinsi di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data 33 provinsi di Indonesia selama tahun 2015-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah Two-Stage Data Envelopment Analysis (DEA) dengan DEAP ver. 2.1 University of Queensland. Dana Alokasi Khusus Terintegrasi (Intervensi) pemerintah provinsi sebagai variabel input. Fasilitas dan layanan kesehatan yang merupakan indikator intervensi gizi menjadi variabel output intermediate, serta persentase status gizi (TB/U) normal pada balita sebagai variabel output.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat 2 provinsi (6,06%) yang telah mencapai efisiensi 100% untuk teknis pada biaya. Sementara secara teknis pada sistem hanya 6 provinsi (18,18%) yang telah mencapai kondisi efisien. Provinsi yang selalu relatif efisien terhadap provinsi lainnya selama tahun penelitian hanya D.I.Y dan Bali. Artinya, perlu dilakukan peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan untuk menurunkan angka stunting pada balita dan memaksimalkan anggaran. Penelitian ini merekomendasikan untuk tidak mengurangi dana terintegrasi, namun pada optimalisasi output dengan peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Keywords : | Efficiency, DEA, Stunt, Health Expenditure, Efisiensi, DEA, Stunting, Pengeluaran Kesehatan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Scholastica Nadya Almitha |
Date Deposited: | 01 Oct 2021 02:33 |
Last Modified: | 01 Oct 2021 02:33 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/9331 |