ELISABETH, Praycilia and SUGIYANTO, Fransiscus Xaverius,(23 June 2021), ANALISIS PENGARUH DEFISIT ANGGARAN, BELANJA PEMERINTAH PUSAT, DAN UTANG PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1990-2019. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (78kB)
Download (78kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (59kB)
Download (59kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (60kB)
Download (60kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (178kB)
Download (178kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (200kB)
Download (200kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Dalam menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu adanya kebijakan yang tepat dan efektif agar target peningkatan pertumbuhan ekonomi setiap tahun dapat tercapai. Kebijakan tersebut harus sejalan dengan berbagai pembangunan yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, tingginya belanja pemerintah akan meningkatkan defisit anggaran dan juga meningkatkan kebutuhan akan pembiayaan melalui utang.
Penelitian ini menggunakan variabel defisit anggaran, belanja pemerintah pusat, utang pemerintah (SBN dan ULN), dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 1990-2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data time series dengan model Vektor Autoregressive (VAR) yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan jangka panjang antar variabel dan Error Correction Model (ECM) yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh jangka panjang dan jangka pendek antar variabel.
Hasil penelitian dengan model VAR menunjukkan variabel defisit, belanja pemerintah, surat berharga negara, dan utang luar negeri memiliki hubungan satu arah dengan Produk Domestik Bruto, sedangkan hasil penelitian dengan model ECM menunjukkan bahwa variabel belanja pemerintah Pusat dan Surat Berharga Negara (SBN) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam jangka pendek dan jangka panjang, serta utang luar negeri berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PDB dalam jangka pendek dan jangka panjang selama periode 1990-2019. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kebijakan fiskal yang diterapkan hingga tahun 2019 adalah kebijakan fiskal berkelanjutan karena pemerintah menjaga rasio utang terhadap PDB dan defisit terhadap PDB berada pada batas rasio yang telah ditetapkan, begitupula dengan belanja pemerintah pusat telah dialokasikan pada belanja-belanja produktif yang bersifat investasi.
Keywords : | Economic Growth, Central Government Expenditure, Budget Deficit, Government Debt, Fiscal Sustainability, Pertumbuhan Ekonomi, Belanja Pemerintah Pusat, Defisit Anggaran, Utang pemerintah, Fiskal Berkelanjutan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Ekonomi Pembangunan |
Depositing User: | Inita Sahlimar Iswari |
Date Deposited: | 15 Nov 2021 05:53 |
Last Modified: | 15 Nov 2021 05:53 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/9569 |