ANALISIS EFISIENSI PRODUKSI PERIKANAN DENGAN ALAT TANGKAP PANCING ULUR (HANDLINE) (Kasus di Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara)

Sumberdaya perikanan perairan Kabupaten Buton yang besar ditunjang dengan jumlah pantai yang panjang berpotensi memberikan pengaruh yang cukup besar pula terhadap sektor perikanan dalam hal ini proses penangkapan ikan laut. Berdasarkan data dinas kelautan dan perikanan provinsi sulawesi tenggara menunjukkan bahwa Kabupaten Buton menempati urutan ketiga dengan total produksi sebesar 26.381 ton pada tahun 2017. Produksi ini dari tahun ke tahun menunjukkan nilai persentasi yang terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data jumlah alat tangkap yang digunakan, alat tangkap pancing ulur menempati posisi teratas dengan jumlah alat tangkap sebanyak 570 unit. Perlu adanya efisiensi yang tepat untuk meningkatkan jumlah produksi perikanan dengan menggunakan alat tangkap pancing ulur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan input dari usaha penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap pancing ulur di Kabupaten Buton. Disamping itu juga menganalisis produktivitas serta penerimaan dan pengeluaran dari usaha penangkapan ikan ini. Pengambilan sampel dilakukan pada 100 responden dengan metode kuisioner dan wawancara. Hasil dari analisis data menggunakan metode Maksimum Likelihood (MLE) dengan bantuan program production frontier versi 4.1c. Hasil estimasi menunjukkan bahwa semua variabel dari input produksi dengan alat tangkap pancing ulur memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produksi. Nilai efisiensi harga dari alat tangkap ini sebesar 2,988 menunjukkan bahwa usaha ini masih belum efisien secara harga sehingga perlu dilakukan upaya�upaya untuk meningkatkan nilai efisiensinya sehingga peningkatan produksi dapat terjadi. Guna meningkatkan pendapatan, para nelayan perlu melakukan perhitungan yang cermat terhadap alokasi input yang akan digunakan dalam upaya penangkapan kan sesuai dengan kebutuhan yang seharusnya. Meskipun usaha penangkapan ikan dengan alat tangkap pancing ulur ini masih bisa dikembangkan. Fungsi kontrol dari pemerintah mutlak dijalankan seperti pembatasan jumlah alat tangkap yang beroperasi agar tidak melebihi stok ikan yang ada.