TIPOLOGI PERTUMBUHAN, KETIMPANGAN DAN SEKTOR POTENSI DI WILAYAH KEDUNG SEPUR TAHUN 2000 - 2011

Hipotesis Kuznets menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan. Dalam jangka pendek mempunyai hubungan positif, namun dalam jangka panjang mempunyai hubungan negatif. Beberapa penelitian mendukung hipotesis tersebut, namun ada pula yang menunjukkan hasil berlawanan. Ada research gap tentang hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi dan disertai meningkatnya ketimpangan pendapatan dan ketimpangan antar sektor juga menjadi masalah yang perlu dikaji lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis terhadap pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan, ketimpangan sektor dan sektor basis di wilayah strategis pusat pemerintahan Jawa Tengah dan sekitarnya, yaitu Kabupaten Kendal, Demak, Semarang (Ungaran), Kota Semarang, Salatiga dan Kabupaten Grobogan (Purwodadi) yang dikenal dengan Wilayah Kedung Sepur. Hasil analisis diharapkan dapat memberikan gambaran/potret daerah berdasarkan klasifikasi menurut pertumbuhan ekonomi, ketimpangan, dan sektor basis, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan kebijakan pengembangan wilayah. Hasil penelitian menunjukkan pola hubungan yang berbeda antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan di wilayah Kedung Sepur. Ada yang berhubungan positif di satu waktu, namun di waktu lain ada juga yang berhubungan negatif. Hasil Analisis Location Quotient menunjukkan sektor – sektor basis yang ada di masing – masing daerah kabupaten/kota di wilayah Kedung Sepur. Analisis tipologi memperlihatkan klasifikasi daerah menurut beberapa variabel. Kota Semarang masuk kategori daerah dengan pertumbuhan ekonomi tinggi di atas rata – rata dan ketimpangan tinggi pula di atas rata – rata. Kota Salatiga masuk kategori daerah dengan pertumbuhan rendah di bawah rata – rata dan ketimpangan pendapatan tinggi di atas rata – rata. Sedangkan Kabupaten Semarang (Ungaran), Kendal, Demak dan Grobogan (Purwodadi) masuk pada kategori daerah dengan Pertumbuhan Ekonomi rendah di bawah rata – rata dan ketimpangan pendapatan rendah di bawah rata – rata.