PENGARUH FDI, UTANG LUAR NEGERI, EKSPOR DAN TABUNGAN DOMESTIK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 1970 – 2008

Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang cukup besar untuk melaksanakan pembangunannya. Sehingga mendorong pemerintah untuk mencari sumber pembiayaan pembangunan baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Sumber dana alternatif pembiayaan pembangunan yang berasal dari luar negeri yaitu FDI (Foreign Direct Invesment) dan utang luar negeri. FDI sebagai salah satu jenis investasi asing yang penting bagi negara berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan melalui transfer asset dan manajemen, serta transfer teknologi guna mendorong perekonkomian negara. Sedangkan utang luar negeri berperan untuk memacu dan mendorong kemajuan ekonomi suatu negara. Kedua sumber pembiayaan luar negeri ini digunakan sebagai dana pendamping Ekspor dan Tabungan Domestik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tujuan yang hendak ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis bagaimana dan seberapa besar pengaruh faktor FDI, Utang Luar Negeri, Ekspor dan Tabungan Domestik terhadap pertumbuhan ekonomi (GGDP) Indonesia dengan menggunakan periode data 1970-2008. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Engle-Granger Error Correction Model (E-G ECM). Model koreksi kesalahan yang mampu meliputi banyak variabel dalam menganalisa fenomena ekonomi jangka panjang serta mengkaji konsistensi model empiris dengan teori ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel FDI dan Ekspor memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (GGDP) Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Variabel Utang Luar Negeri dan Tabungan Domestik memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (GGDP) Indonesia baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini terjadi karena dalam jangka panjang ternyata utang luar negeri menimbulkan berbagai persoalan ekonomi di Indonesia.