ANALISIS KEPUTUSAN PELAKU UMKM UNTUK MENGGUNAKAN PRODUK PEMBIAYAAN PADA BAITUL MAAL WAT TAMWIL (STUDI KOTA SEMARANG)

Semarang memiliki mayoritas penduduk beragama muslim yang dapat menjadi peluang bagi perekonomian syariah khusunya dibidang lembaga keuangan mikro syariah. Menurut data dari BPS pada tahun 2020 angkatan kerja di kota Semarang selain didominasi oleh buruh juga didominasi oleh pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Pelaku UMKM di Kota Semarang merupakan potensi besar bagi pemerintah untuk menyumbang PDRB. Namun, besarnya pelaku UMKM di Kota Semarang tidak terlepas dari berbagai masalah,salah satunya yaitu masalah permodalan. Lembaga keuangan mikro syariah seperti Baitul Maal Wat Tamwil seharusnya menjadi solusi bagi pelaku UMKM di Kota Semarang untuk mendapatkan akses pembiayaan. Namun kenyataannya, jumlah pelaku UMKM yang menggunakan produk pembiayaan mikro syariah di BMT masih sangat rendah dibandingkan dengan jumlah pelaku UMKM yang tercatat maupun penduduk muslim yang berada di Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keuntungan relatif, norma subjektif, efikasi diri, dan kondisi fasilitas terhadap keputusan pelaku UMKM untuk menggunakan produk pembiayaan di BMT. penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dan pengujian data menggunakan program SPSS Statistics 25. Responden pada penelitian ini sebanyak 100 pelaku UMKM dengan menggunakan purposive sampling dimana metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa norma subjektif, efikasi diri, dan kondisi fasilitas berpengaruh terhadap keputusan pelaku UMKM untuk menggunakan produk pembiayaan. Sedangkan secara parsial keuntungan relatif tidak berpengaruh terhadap keputusan pelaku UMKM untuk menggunakan produk pembiayaan. Namun, semua variabel yaitu keuntungan relatif, norma subjektif, efikasi diri, dan kondisi fasilitas berpengaruh positif terhadap keputusan pelaku UMKM untuk menggunakan produk pembiayaan di BMT Kota Semarang.