ANALISIS WILLINGNESS TO PAY PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU KECAMATAN TAMBUN SELATAN (Studi Kasus: Desa Mekarsari)

Sampah merupakan permasalahan utama di negara-negara berkembang yang masih belum dapat terselesaikan dengan baik. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemauan membayar masyarakat dalam pengelolaan sampah di tingkat perumahan berdasarkan kondisi eksisting persampahan di Desa Mekarsari dan memberikan strategi pengembangan pengelolaan sampah sesuai dengan nilai WTP yang dipilih masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (mixed method) menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan indepth interview untuk mengetahui kondisi ekstiting permasalahan persampahan di Desa Mekarsari. Analisis kuantitatif digunakan untuk menentukan kemauan membayar masyarakat dalam mengelola persampahan skala rumah tangga di Desa Mekarsari menggunakan pendekatan Contingent Valuation Method (CVM). Variabel yang digunakan untuk mengukur WTP dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin, usia, jumlah anggota keluarga, pendidikan terakhir dan pendapatan masyarakat dengan menggunakan data primer dengan metode kuisioner kepada 100 orang dan wawancara dengan key person dengan metode indepth interview yang diolah menggunakan Atlas Ti. Hasil penelitian menunjukan bahwa 85 dari 100 responden bersedia untuk membayar retribusi untuk pengelolaan sampah. Nilai tawaran yang diajukan berbeda karena adanya perbedaan fasilitas yang ditawarkan. Nilai rata-rata yang didapat yaitu Rp. 37.000 dengan nilai total WTP perbulan sebesar Rp. 153,872,000. Konsep zero waste diterapkan sebagai strategi terbaik untuk pengelolaan sampah dengan menerapkan prinsip 3R (Reuse,Reduce,Recycle) dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.