Implementasi Teori Subjective Expected Utility (Studi Kasus: Pekerja Perempuan Korban Pelecehan Seksual di Jabodetabek)

Revolusi industri di abad ke-18 membuat perempuan harus beradaptasi dari industri rumahan ke manufaktur modern. Perubahan ini membuat perempuan harus menghadapi masalah sosial dari stigma “perempuan lebih baik tinggal di rumah” hingga diskriminasi di tempat kerja, yang kemudian berdampak pada perempuan baik dari sisi psikologis maupun sosial ekonomi. Tulisan ini secara khusus memilih salah satu permasalahan tersebut, yaitu pelecehan seksual di tempa kerja dan melihat dampaknya dari sudut pandang ekonomi. Dengan menggunakan variabel emosi, jenis pelecehan, efikasi diri, pengetahuan, dan sosial ekonomi, tulisan ini mencoba untuk mengarahkan alasan utama preferensi pekerja wanita Jabodetabek berubah setelah pelecehan seksual di tempat kerja dengan metode analisis linear berganda dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi responden berubah setelah adanya pengaruh tekanan emosi di tempat kerja dan masalah efikasi diri dibandingkan dengan tekanan sosial ekonomi dan jenis pelecehan seksual yang pernah dialami sebelumnya.